08 September 2013

What to Bring to Seoul

Hey and Hello again guys hihi, this post will be in bilingual between English and Indonesia because i am tired to speaking in English and broken Korea all day long.

So, the topic for today is What to Bring to Seoul instead of doing my summary and essay for my class, i am writing this blog lol. Penjabaran apa-apa yang harus dibawa ke Seoul ini berdasarkan sudut pandang saya sebagai orang Indonesia dengan mata uang Rupiah dan dengan kultur melayu kental.

1. Bring your running shoes
No no, ini bukan karena disini ga ada running shoes, bukan juga karena harga running shoes disini mahal, tapi karena kultur yang ada disini. Kalau di Indonesia kita bisa bertahan berbulan-bulan jalan dengan sepatu teplek (flat shoes), saya rasa sepatu itu akan rusak setelah dipakai kira-kira 2 minggu disini. 

Disini semua dilakukan dengan berjalan kaki dan naik tangga. Akan jadi hal yang aneh dan semua orang pasti melirik kita heran kalau kita naik lift hanya untuk naik satu atau dua lantai dan atau jika kita naik bus atau subway hanya untuk satu pemberhentian. Jadi, sepatu akan lebih cepat rusak disini. Tapi jangan heran, cewek-cewek disini bisa memakai wedges atau bahkan heals untuk hiking. Kalau anda merasa kuat silakan, tapi jangan dipaksakan atau kaki akan sangat menderita.

2. Bring your favorite Shampoo, Conditioner, and Deodorant
Ini juga bukan karena barang-barang ini ga ada disini, itu semua ada kok. Dove, Pantine, Head and Shoulders dan teman-temannya tetep ada disini, tapi harganya............ 

Sebagai perbandingan ya, saya beli Shampoo Dove yg ukuran agak besar dengan harga 6000 Won atau hampir setara dengan 60.000 rupiah dan conditioner dengan harga 7800 Won atau setara dengan 78.000 rupiah, kalau ditotal saya sudah keluar uang 138.000 Rupiah hanya untuk shampoo dan conditioner sedangkan harga catiokan rambut disini hanya 22.000 won alias 220.000 Rupiah.

Sama halnya dengan deodorant, sudahlah susah dicari, harganya pun selangit. Jadi kalau bisa ngestok 3-4 buah aja dari Indonesia untuk berhemat.

3. Bring your own (sorry) tampon
Buat cewek-cewek, tampon ini penting banget untuk mengantisipasi tamu bulanan kan?? Disini memang ada tampon, tapi harganya sampe 10.000 won satu bungkusnya alias 100.000 Rupiah what the heck!! Ukuran tampon disini juga relative kecil kalau dibandingkan dengan yang dijual di Korea, soooo if you want the bigger size and the cheaper price, bring it by your own.

4. Its Okay to bring your own Smart Phone or Tablet from Indonesia
Selama ini yang kita tau kalau pindah ke Korea harus beli HP baru karena HP dari luar gak bisa dipake disini. Tapi tenang aja, sekarang di Korea beberapa provider sudah menyediakan prepaid card untuk foreigner dengan harga yang terjangkau. 

Contohnya, sekarang saya memakai provider Olleh dengan paket data seharga 11.000 won sebulan dengan kuota 500MB (harganya relative sama kayak di Jakarta ga sih?) dan saya tetap bisa menggunakan HP Samsung Galaxy Note II yang saya bawa dari Indonesia. Caranya?? Cukup bawa HP, uang, dan passport ke gerai Olleh terdekat, bilang sama mbaknya "prepaid card". Kalau mereka ga bisa bahasa inggris, biasanya dia akan telpon ke pusat dan minta kita berbicara di telpon. Syarat untuk bisa dapat membeli nomor HP ini adalah kita sudah 3 hari berada di Korea dan HP dalam keadaan unlock. Untuk pembelian pertama, harga simcard 9.900 won untuk samsung dan 5.000 won untuk iPhone, 30.000 won pulsa telpon dan sms untuk 6 bulan, dan saya menambah 11.000 won untuk paket data.

5. Bring 'Sambal' if you like it so much
Sebagian orang Indonesia paling gak bisa makan kalau ga ada sambel, iya kan? Nah coba untuk bawa sambel sachet sendiri dari tanah air. Selain rasanya yang beda, jika kita makan di restaurant fast food, biasanya kita hanya diberi saus tomat dan harus membayar sekitar 500 won untuk sebungkus sambal. 

6. Bawa banyak kunciran serta jepit rambut
Ini sangat amat direkomendasikan sekali oleh saya dan teman-teman, jangan sampe hilang yah kuciran dan jepitannya disini, harganya sangat amat mahal. Satu kunciran rambut bisa berharga sekitar 1000 won atau 10.000 Rupiah. No, i am not willing to buy it with such a high price, so i bring it from home.

Saya rasa ini yang saya ingat. Jika someday saya menyadari ada lagi yang harus dibawa, i might be made an additional post about this. Part 2, maybe? Hehehe. I have to do my essay now. So, Annyeong. Have a nice weekend everyone :)



Love from Seoul,
@falenoo

2 comments:

oktaviani mutiara dwiasri said...

miape lu itu mahal bener hahaha

falenoo said...

iya mahal pok, apa lagi sekarang dollar lagi mahal kan, gue jd ngitung mau ngapa-ngapain huuuuffff~