17 July 2012

Hari terakhir kuliah auditorium SBM 2012

This is it, this is our last moment..

Jumat, 13 Juli 2012 kalo kata anak-anak gaul twitter Friday the 13th hehehe, hari dimana mahasiswa SBM ITB angkatan 2012 menjalani kuliah auditorium terakhir dari mata kuliah terakhir di semester terakhir. Kuliahnya biasa aja, hari itu kita dengerin setiap kelas presentasi, mungkin ini presentasi kelas terakhir juga. 

Hari itu kelas-kelas keliatan kompak. Kelas A dengan baju biru, kelas B denga baju hitam, kelas C dengan baju bebas, kelas D dengan baju putih, dan kelas E dengan baju kotak-kotak. Selesai presentasi, kita ada foto angkatan di auditorium, seangkatan, manjat kursi, ketawa sana ketawa sini, nyuruh-nyuruh anak 2013 untuk fotoin dan mereka keliatan bingung hahaha..

Selesai itu kita lanjut foto-foto lagi, biasa deh narsis gak kontrol. Foto-foto lagi panas-panasan di depan gedung SBM. Ada mobil mau lewat pura-pura ga liat, adzan manggil buat jumatan pura-pura ga dengar (LOH!!) hahahaa, biasa namanya juga anak-anak.









Sorry ya bro and sis fotonya dibikin gede. Soalnya ini last moment banget  sama ceciwi ini hihihi. Inget ya geng, pertemanan dan persaudaraan kita ga selesai sampe disini, abis sidang menuju wisuda kita masih pengen foto berjahim di lapcin kayak anak himpunan lain kan? Masih mau makan-makankan? Masih mau main the last moment of truth kan? hahahahaha.

Kalo kata om Project Pop sih begini
Kamu sangat berarti / Istimewa di hati / Selamanya rasa ini / Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing / Ingatlah hari ini /
Terus kalo kata om Sheila on 7
Sebuah kisah klasik untuk masa depan

Hihihi, enjoy our moment :)

Love love SBM 2012
@falenoo 

16 July 2012

Three years ago..


Video ini diambil oleh papa dari gerebang belakang ITB kearah saraga, tepat saat penutupan PROKM 2009 pada tanggal 16 Agustus 2009. Ini tiga tahun yang lalu, hari dimana saya dan seluruh massa 2009 diterima di kampus ganesha ini. Hari dimana kami memulai lembaran baru dalam hidup kami, dimana kami mengenal  apa arti kata MAHASISWA.

Gak terasa memang, 3 tahun sudah saya dan teman-teman jalani. Perkuliahan saya di SBM sudah berakhir, sudah selesai, tinggal satu UAS menunggu dan Tugas akhir untuk diselesaikan. Lalu apa? Saya harus meninggalkan kampus gajah ini dengan tatapan kosong, masih tidak tau akan apa dan harus kemana..

Jika hari dan waktu bisa diulang, saya ingin lebih maksimal dan masuk secara dalam ke kegiatan kemahasiswaan di kampus. Ini akan sangat saya rindukan, bermain dan nongkrong, bergosip dengan santai dibawah pohon, menginap di gedung CC barat atau TVST, pulang pagi buta dari kampus, dan banyak hal lainnya yang akan saya rindukan.

Saya jatuh cinta pada kampus ini, kampus yang berdiri megah di pusat keramaian Kota Bandung. Kampus yang membuat siapapun merasa nyaman..

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater..

(masih) mahasiswa ITB
@falenoo

15 July 2012

Stress dan Pasrah

Well, judul tulisan ini bener-bener ngegambarin perasaan saya saat ini. Stress! Falen ini orangnya gampang stress ya? To be honest, nope. Falen ini jarang banget stress orangnya, semua dibawa santai, soalnya ada temen saya yang selalu bilang, "Santai len, asal lo usaha maksimal pasti bisa," and yup, i believe him. 

Mungkin kalau membaca postingan-postingan saya sebelumnya, kalian tau saya sedang menunaikan tugas akhir alias skripsi, dan ini lah yang membuat saya stress. Hari jumat yang lalu, saya berada di jurang stress yang paling dalam. Sore-sore sambil nahan nangis nyebrang ngambil makanan ke kosan Aya sama Sarah, dan tentu aja ada Linda disana. Tapi akhirnya saya makan sendirian juga di kosan. Berkali-kali BBM papa, minta ditelpon, tapi ternyata papa lagi meeting di luar sampe malem.

Sampai tiba-tiba papa telpon jam 10 malam..

Ini bener-bener sesuatu yang jarang terjadi, saya nangis sejadi-jadinya sampe sesenggukan ke papa, sampe papa bingung dan panik nyuruh saya pulang ke Jakarta besokannya. Saya ceritain semua ke papa dan alhamdulillah papa mengerti. Sebelum telpon papa ini, sangkingan stressnya saya udah 3 hari makan ga bener dan ga tidur cukup. Mungkin hanya 2 jam per hari. Tidur jam 4 subuh, bangun jam 6 pagi. Gak jelas lah pokoknya.

Setelah ngobrol sama papa, saya jadi sedikit tenang dan mulai pasrah dengan keadaan. Alhamdulillah keluarga juga dukung 100% atas situasi terburuk yang bisa terjadi. Bisa saja saya gak lulus Oktober, bisa saja menyusul di April, sakit sih, tapi yasudahlah..

Sedikit pesan dan saran untuk yang stress ngerjain TA atau Skripsi di luar sana:
1. Komunikasikan semua sama keluarga, jangan disimpen sendiri, minta saran dan support dari keluarga.
2. Pasrah sama apapun hasilnya, tapi tetep usaha maksimal yaah
3. Jangan malu untuk nanya sama siapapun, baik temen, tutor, bahkan dosen
4. Lulus telat gak hina kok, yang penting hasilnya bagus dan memuaskan

Hehehe, mungkin sekian aja postinga hari ini, well ada satu quote dari temen saya:
Ready for the best but still prepare for the worst

Bye now,
@falenoo