Showing posts with label Sogang University. Show all posts
Showing posts with label Sogang University. Show all posts

23 June 2014

Video Tour of My New One Room Studio

Hello guys, 
Finally Summer break is coming and i am really exited yeaaaay!!
So, i made a small video tour of my oneroom studio, because i really want to show you guys how one room studio in Korea looks a like.
Actually this is not the only type of one room studio. Mine is medium size, with kitchen and bathroom on it. I have to pay for electricity and gas separately but the monthly rent include the internet, water, and maintenance bill. So i don't have to pay it by my self. This room come with small amount of deposit money cause i really don't want to put lots of money there.
This room is located just in front of my school and yeah, a bit expensive because of the location and also this place is just in front of the bus stop and 5mins walk to subway station, so yeah you know why this room is quite pricey.

Enjoy the video guys. Oh i am really sorry its kinda blurry cause i film it just now in the night and it lack of light i guess. 
  


I hope this video can help to bring a little bit of picture about what one room in Korea look a like. If you have any questions or confused of something, don't hesitate to put your questions and comments down below and i will be very happy to help you.

Love from Seoul,
Falenoo.

17 March 2014

Updating My Life in Seoul

Hello..
I am really sorry for not updating so much. I am still in the middle of adapting my self to Seoul life for once again. Because i have so much different things (from the first semester) to do.

So, this post will a little bit update you about my life now in Seoul.

1. I am Moving Out from the Deadly Dorm

Ini maaf agak berlebihan hahaha. Gak deadly sih cuma, yah... you know. Akhirnya setelah penderitaan selama 4 bulan, gak bisa tidur, gondok-gondokan gegara kamar kotor, floor meeting tengah malem, masak cuma bisa pake microwave, nyuci bayar, makanan babi melulu, dan lain sebagainya, gue dengan saran dari papa mama memutuskan untuk pindah. 

And now... i am free as a bird yeaaah! Living alone is not that bad. Since i am used to it (3 years living alone in Bandung yeaaa~). I have my own personal space and i can do anything. I have my own fridge, little kitchen, washing machine, and of course toilet. Now, if one of my friends or family come to Seoul, they can stay in my room, yeeeeey!! 

So, i am not updating this blog so much because i am very busy moving and filling my new room for the past 3 weeks. I'll do one separated post about my new room in the future. Please looking forward!

2. I Took 4 Classes this Semester

Yes i am. Semester kemaren gue ngambil 3 kelas dan sangat berasa emmmm.. gabut. Akhirnya semester ini ngambil 4 kelas, dan gue baru sadar sampe abis gue harus selalu ambil 4 kelas setiap semesternya (haaah). Emang belom terlalu berasa sibuknya sih, secara baru 2 minggu emang kuliahnya, tapi in the future, gue yakin bakalan sibuk banget kayak anak S2 pada umumnya. 

Semester kemaren gue kosong hari Kamis dan Jumat yang bikin gue gabut keterlaluan. Semester ini gue kosong di hari senin (nyamain jadwal Simply Kpop hahaha ngga deng, kebetulan aja) yang artinya gue tetep punya weekend yang lebih panjang. Jadi insyaallah bisa bertahan hidup lah semester ini. 

Selain itu dari 4 kelas, 2 kelas ga ada UTS dan UAS, terus hanya 2 kelas yang harus bikin Summary, jadi insyaallah semua lancar dan beasiswa bertambah ga kena potong hehe.

3. I am Volunteering

Not really volunteering sih, tapi gue menjadi bagian dari pengurus Universitas Terbuka Korea Selatan dan sedang mencoba untuk bener-bener kontribusi. Selama ini gue merasa gabut dan suka ignorance terhadap email yang masuk dan kerjaan-kerjaannya, sekarang gue mau belajar bertanggung jawab.

4. I am Trying to be Close with Other Indonesian

Lagi getol ikutan acara-acaranya Perpika, kata salah satu temen di Perpika, kalau bisa jalin relasi sebanyak mungkin. Paling ngga bikin orang-orang disini tau kalo kita itu ada, soalnya kalo ada apa-apa pasti orang pertama yang kita cari ya orang dari negara kita sendiri. Iya gak?

5. I am Trying to Enjoying Everything Here

Dengan kata lain gue lagi hobi main. Sama temen kuliah lah, sama Debby lah, sama Felis lah, sama siapapun. Gue mau berusaha nikmatin Seoul, Seoul bukan hanya tempat gue tidur setelah capek kuliah dan nugas tapi mau bikin Seoul juga jadi tempat gue healing dan ngecharge energi. 



Kira-kira ini hal-hal yang sedang terjadi dan sedang gue lakukan akhir-akhir ini. 3 minggu setelah kembali lagi ke negeri perantauan yang kadang dicinta kadang dibenci hehe. Semoga kedepan gue bisa sering update di blog yah. 

Oh anyway gue sempet bilang ga mau post masalah KPOP lagi disini, but....
Since i am living in Korea, KPOP selalu bersinggungan dengan hidup gue disini. Mau ga mau. Suka ga suka. Jadi mohon maaf gue akan mengaktifkan kembali ngepost tentang KPOP di blog ini hehehe.

That's all about my life in the past 3 weeks. I hope everyone doing fine where ever you are right now. Sooooo.........
See you in the next post



15 December 2013

Applying for Master Degree in South Korea

Hallo, annyeonghaseyo~

Pertama mau ngaku dosa dulu, ini harusnya belajar buat final exam tapi malah kabur ke blogger. Serius deh ini gak mood sekali untuk belajar. Huff~

Anyhow, belakangan ini makin banyak yang nanya tentang kuliah di Korea dan segala prikitilannya. Jadi gue memutuskan lebih baik share di blog, lebih banyak orang yang bisa baca. Berbagi ilmu itu pahala loh teman-teman.

Cara pilih universitasnya gimana?
Langkah pertama ini, cukup banyak ditanyain sama orang-orang. Ini gak terbatas cuma di Korea Selatan aja ya teman-teman, menurut gue ini applicable di semua negara. Dan ini cara Falen hehe.

Jujur aja, sebelom memutuskan untuk kuliah di luar negeri, universitas di luar Indonesia yang gue tau cuma sebatas Harvard, Oxford, Stamford, Groningen, NUS (National university of Singapore), NTU (Nanyang Technical University), MIT (Massachusetts Institute of Technology), Todai (Tokyo Daigaku alias Tokyo University), Yonsei University, sama SNU (Seoul National University). Sisanya, gak pernah denger. Sama sekali. No idea. Blank. 

Jadi langkah pertama, cari universitas yang menawarkan jurusan yang kamu mau di negara yang kamu tuju. Setelah itu bikin kriteria universitas yang kamu mau. Jurusan, lokasi, peringkat, gengsi, negeri atau swasta, dan lain-lain. Contohnya, gue dari awal apapun yang terjadi pengennya di Korea (walaupun ujungnya pas udah desperado sempet nyari di Singapore sama Australia juga). Dan gue mau jurusan social studies, bahasa pengantarnya inggris, kota di Seoul. Setelah bikin kriteria kayak gini, selanjutnya gue mulai googling.

Apa yang di googling? Pertama gue googling university rank in South Korea. Dari situ gue sortir mana-mana aja yang ada di Seoul, lalu buka websitenya dan mulai pelajari universitasnya. Kalau ada yang kurang jelas, jangan ragu untuk email universitasnya. Pasti dibales kok, jangan takut.

Khusus untuk di Korea, menurut gue yang paling penting ditanyain saat kirim email ke universitasnya adalah:
  1. Bahasa pengantar. Ini penting banget guys, khususnya buat kamu yang ga bisa bahasa korea, atau bisa sekedar bisa karena belajar sendiri. Karena bahasa korea yang dipake di pendidikan tuh beda banget nget nget sama bahasa korea sehari-hari dan bahasa koreanya drama.
  2. TOPIK. Buat yang belum tau TOPIK ini apa, TOPIK adalah Test Of Proficiency In Korean. Jadi ini TOEFLnya bahasa Korea, bisa dibilang demikian. Nah kenapa ini penting untuk ditanya, karena ada universitas atau jurusan tertentu yang harus melampirkan hasil TOPIK saat pendaftaran, ada yang sebelum lulus, dan ada juga yang ga perlu menyerahkan TOPIK sama sekali semacam gue.
  3. Silabus atau garis besar apa yang akan diajarkan.
Nah setelah memilih universitas yang dituju, mari kita ke langkah selanjutnya.

Berkas-berkas dan Pengiriman
Ini sangat tricky dan butuh ketelitian khusus. Kalau kamu udah pilih universitasnya, sekarang liat di website tentang apa-apa aja yang harus dikirim. 

Saran dari gue pribadi, bikin daftar check list tentang apa aja yang harus kamu kirim biar gak ada yang kurang. Dari pada harus ngirim ulang? Repot cyin. 

Biasanya yang diminta itu sekitaran Photocopy legalisir ijasah terakhir, transcript, 2 surat rekomendasi dari dosen atau atasan kerja, foto, essay, CV, TOEFL/TOEIC atau English proficiency lainnya dan lain-lain. Untuk English proficiency, dalam kasus gue daftar di Sogang university sama Yonsei University mereka ga punya batas minimum untuk penerimaan, tapi mereka ada batas minimum untuk beasiswa.

Saran gue tentang TOEFL dan teman-temannya ini, ambil tes minimal 5 bulan dari waktu pendaftaran, karena its takes so damn long time to get the result. Jangan sampe skip kayak gue dan akhirnya ngirim screen capture (jangan ditiru yah).

Selain itu ada juga biaya pendaftaran yang harus dikirim ke Korea. Temen gue ada yang kirim bersama berkasnya, jadi uangnya dalam dollar dimasukin ke amplop (tapi ini risky banget, jangan ditiru). Tapi menurut gue lebih baik setor tunai aja di Bank, tapi emang sih kena biaya. Biaya pendaftarannya sendiri biasanya KRW 80.000 atau $100.

Nah sekarang tentang pengiriman. Ada universitas yang minta dikirim secara online (lewat email atau portal kampus) dan ada juga yang minta dikirim hard copy lewat pos atau paket. Nah, untuk kasus Korea Selatan, kebanyakan minta dikirim lewat pos. Ini agak tricky, bener-bener harus hati-hati sama segala janji manis dari agen pengiriman yah teman-teman, kalau bisa kirim berkas jauh-jauh jauh jauuuuh hari sebelom deadline. Memeng beberapa perusahaan bilang ada yang besok sampe ada yang 3 hari sampe dan sebagainya, tapi gue bayar Rp 350.000,00 buat yang besok sampe nyatanya seminggu aja lah itu berkas baru sampe hiks. Jadi saran gue, kirim lah jauh-jauh hari, minimal 2 minggu sebelum. 

Inget, jangan sampe ada yang lupa dikirim. Beberapa universitas ada yang berbaik hati ngebolehin kita kirim sesuatu yang ketinggalan via email, tapi beberapa ada yang minta dikirimin pos lagi walaupun hanya ketinggalan foto. Jadi dari pada keluar Rp 350.000,00 lagi, mendingan dipastiin semua udah masuk kedalam amplop sebelum dikirim.

Waiting Time!!
Biasanya setelah berkas kamu sampe, pihak universitas akan memberitau lewat email dan meminta kamu untuk menunggu. Beberapa universitas bahkan bakalan ngasih tau kamu pada waktu berkas lagi di screening. 

Saat menunggu, banyak berdoa aja guys, ga ada jalan lain hahaha.

Pengumuman
EMAIL CEK EMAIL hahaha, pengumuman umumnya bakalan di email ke semua yang daftar baik kamu di terima atau ngga. Untuk kasus di Korea Selatan, beberapa universitas penerimaannya ada 2 lapis. Document screening dan interview. Jeng jeng jeeeeeeeng.

Interview
Gue cuma bisa bilang, interview ini berdasarkan amal ibadah. Sama sekali ga bisa ditebak si interviewer ini nanya apa. Jujur pas interview Sogang University, pertanyaan yang ditanyain ke gue dan temen gue 180 derajat berbeda.

Temen gue hanya ditanya seputar essaynya dan CVnya, sementara gue ditanya tentang International Relation sampe ke teori-teorinya. Sooooooooo, you'd better pray. Dan buat anak yang emang hokinya ga banyak macem gue, mendingan pelajarin jurusan yang kamu ambil dan make sure lo tau kenapa lo mau ngambil itu. Kalau kalian udah paham betul, the interview going to be super smooth.

Interviewnya via apa? Nah ini, gue ga tau mereka banyak duit apa gimana, tapi iya, lewat telpon saudara-saudara, panggilan international.

Pengumuman yang Sebenarnya
Setelah interview, 2 minggu kemudian akan keluar pengumuman final yuhuuuuuuu~


Proses daftar mendaftar sampe di terima ya sampe disini ini. Ini semua proses yang gue jalanin pas mau ngedaftar kuliah di Sogang University tanpa agen. Belum ada agen yang nanganin kuliah ke Korea, hiiih sedih. Karena percayalah, dengan agen, hidupmu jauh lebih mudah.

Sekian dari gue. Kalau ada yang kurang jelas atau mau tanya lebih jauh silakan komen di bawah ini atau hubungi gue secara pribadi. Gue akan sangat welcome, karena sekali lagi, berbagi ilmu adalah pahala.

Good luck you guys!!

See you :*


29 October 2013

Gonzaga Hall everybodeeeh!!

Its been 2 month, 2 month and 4 days to be exact..

Rasanya kurang afdol kalo belom laporan begimana sih bentuk tempat tinggal selama disini. Mungkin banyak yang belum tau kalau disini aku tinggal di dormitory, international dormitory of Sogang University yang bernama Gonzaga Hall.

This is Gonzaga Hall everyone, welcome :)

Gonzaga Hall ini terdiri dari 2 gedung, gedung A dan gedung B dimana dua gedung ini cuma nyambung di lantai 1 yaitu lobby sama di lantai B1. Lantai B1 nyambung karena dibawah sana tempat anak dari 2 building melakukan banyak aktivitas. Oh iya gedung A itu mulai dari lantai 4 sampai lantai 12 isinya mahasiswa wanita sedangkan gedung B dan lantai 1-3 gedung A dihuni oleh para mahasiswa lelaki. Kenapa lelaki ada di gedung A juga? Karena mereka kayak pere- eh ngga deng haha, karena gedung B jauh lebih kecil dari gedung A, jadi gak muat.

Nah lanjut sikit, di B1 alias Basement 1 itu seperti yang udah gue bilang adalah tempat dimana penghuni gedung A dan B melakukan aktivitas selain kuliah. Common room berisi sebuah TV (seukuran TV yg dikamar gue di Jakarta), 2 buah microwave, 1 panggangan roti, dan dua buah meja kapasitas 8 orang, Fitness room, Laundry room (dimana ruang nyuci cewek dan cowok dipisah karena dahulu kala cecewek pada jadi malu kalo mau nyuci daleman gegara keliatan cowok), ping pog table, dan yang paling penting cafetaria tempat breakfast dan dinner disajikan.

Cafetaria tersayang cafetaria tercinta

Kira-kira begini bentukan makanannya

Food schedule, ayo menghindari babi!!

Nah selain di basement, anak gedung A dan gedung B bisa ketemu ngobrol asik di lantain 1. Bisa duduk-duduk di lobby, ngambil duit di ATM, ngecek surat dan paket, beli makanan di GS25, atau bisa mainan komputer sambil ngeprint dan belajar di study room lantai 1 gedung B. 

Serunya lagi, anak yang gak tinggal di Gonzaga Hall cuma bisa masuk sampe lobby (dimana serunya -_-") karena untuk mengakses fasilitas dan mencapai lift, semua harus nempelin ID card yang juga berfungsi untuk kunci pintu kamar.

ID card yang diatas dan Kartu Mahasiswa yang dibawah

Tinggal di dorm ini juga berarti kita sharing responsibility, not only with our roommate, but also with all the resident of this building. Setiap 2 minggu sekali (kecuali pada masa ujian) bakalan diadain yang namaya floor meeting dan room checking. Intinya kita semua (iya semua penghuni) dikumpulin di cafetaria pada hari selasa jam 11 malam, iya just before midnight meeeeh. Ada 2 sesi, dimana sesi pertama pake bahasa Korea untuk semua penghuni berkebangsaan korea and after that there is English session for all the foreigner resident. Di floor meeting biasanya si resident assistant ngejelasin pengumuman-pengumuman atau ngasih peringatan ke penghuni yang melanggar peraturan. Meh.

Setelah floor meeting semua penghuni balik ke kamar masing-masing dan nunggu floor assistant untuk datang dari kamar ke kamar untuk ngecek kondisi dan kebersihan kamar kita. Oke ini terdengar SMA banget, tapi menurut gue pribadi ini penting sih. Soalnya gue pernah masuk ke kamar beberapa temen dan keadaannya meeeeeeeeh mengerikan, itu kandang atau kamar, ntahlah. Sementara kamar gue kondisinya selalu seperti pada foto dan video dan ini serius ga pake bohong. Mungkin gue anaknya terlihat sangat berantakan tapi serius deh kondisi kamar gue selalu rapih (YEAH).

Setiap kamar di Gonzaga Hall diisi dua orang dan random. Jadi kita baru tau siapa roommate kita ya saat kita pindah hehe. Alhamdulillah roommate gue cukup baik dan bisa diajak bekerja sama dengan baik hihi. My roommate is small and cute Vietnam girl. Dan lebih untungnya lagi anak ini juga doyan KPOP terutama doi Inspirit juga. Jadi tau lah ya gue sama anak ini kalo dikamar ngapain hahaha. 

Kamar gue kebetulan dapet yang punya 2 kasur secara terpisah tapi hadap-hadapan gitu jadi suka kadang pas bangun tidur kaget ngeliat muka roommate sendiri haha. Ternyata di Gonzaga Hall ini ada juga yang pake bunk bed, alhamdulillah eyke ga dapet bunk bed fiyuuuh~.

Karena rebek bin susah ngejelasin kamar, soooooooo...
Here are some pic and also the video about it!!

My side

This is what i got in front of my window heol!


This is also right in front of my window, the never ending stairs to law building


Desk


My desk before its getting messy hahaha

Aaaaaaaaaandddd, this is the video about it. Semoga membantu yah kalo ada yg ngawang dorm di sogang kayak apa bentukannya.




I am so sorry for the quality of the vids, cause originally the quality is really good but something happen i can't upload it to the blogger haish~ 

So, thats all from me today. See you around :)

Falenoo


21 October 2013

Indonesian Food, finally~

Hello,
This is the post in the middle of mid-term storm, i take a break of studying for a moment cause my head gonna explode in no time!

I forgot when, but like a week ago, or two, or three, i can't remember clearly, Loise, Debby, Kak Keshia, and i were having dinner together in Indonesia restaurant because we miss Indonesian food (yeh baru 1,5 bulan aja udah lebay). Hehehehe. Pokoknya alkisah tiba-tiba kita pengen banget makanan Indonesia, dan kebetulan beberapa hari belakangan anak-anak Sogang GSIS lagi hip banget ngomongin ini tempat makan. Usut punya usut ternyata anak K&E baru aja ada party disana.

Akhirnya pergilah kita malam itu, dengan berbekal pengetahuan dari orang-orang kalau harganya agak mahal. Yaudahlah sabot aja abis itu puasa hehehee. 

Namanya....
Bali Bistro

Tempatnya agak ga keliahatan dari jalan besar, tapi restonya enak, suasananya cozy. Letaknya ada diantara Sinchon station dan grebang utama Sogang University. Kalau naik subway dari jauh, turun di Sinchon Station, keluar di exit 6, terus jalan kaki lurus langsung belok kiri. Nah jalan luruuuuuuus aja, belokan kiri kedua yang ada 7eleven dan tanjakan dikit belok, terus langsung belok kiri lagi yang turunan, nah tadaaaaa~ Bali Bistro ada di sebelah kanan anda (eh kanan apa kiri ya? Lupa).

Baru masuk pintu kita kebingungan celingak celinguk karena gak nampak ada yg punya atau pelayan, biasanya disini kalo masuk ke resto pasti langsung disambut. Tiba-tiba kedengeran suara, "berapa orang?" emang dasar norak, kita langsung nyengir karena disambut sama bahasa sendiri.



Tempat makan ini asik banget buat yang kangen sama tanah air, buat yang lidahnya udah mulai kaku pengen ngomong pake bahasa Indonesia atau bahkan bahasa Sunda. Waktu kita kesana ada 4 orang yg bekerja dan mereka semua pernah tinggal di Bandung, bahkan orang tuanya masih di Bandung. Pas ditanya berapa lama tinggal di Bandung, dia bilang 20 tahun. Yah beda dikit sama gue yang baru 22 tahun tinggal di Indonesia ya hahahaha..

Makanannya?

kwetiau goreng

super star malam itu, sate ayam!!

Alhamdulillah rasanya sangat mendekati apa yang ada di Indonesia. Kemarin itu gue pesen Kwetiau Goreng Ayam, Loise pesen Nasi Sapi Lada Hitam, Debby pesen Mie Goreng Ayam, Kak Keshia pesen Nasi Goreng, dan sebagai tambahan, kita pesen SATE AYAM! Hehehe, semua enak :)


07 October 2013

BERUBAAAAAHHHH!!

Hi, its been a month and 13 days (yes i am counting it) since i arrive here in Korea yehooo~

Semenjak 1 bulan dan 13 hari yang lalu, semenjak meninggalkan tanah air dan beradaptasi dengan kehidupan di Korea, gue merasakan banyak hal berubah dalam diri gue. This might be personal, but i think you can experience the same things if you move here from Indonesia. So check this out..

1. Walking Speed and Behavior
Di Indonesia, jujur aja, hal yang paling males dilakukan adalah jalan kaki. Sebut aja, dari dayang sumbi ke gerebang belakang ITB aja kadang males, dari gerebang belakang ITB ke McD simpang aja males, dari Kosan ke gerebang Dago Asri aja males...

Semenjak pindah dan beradaptasi disini, jalan kaki jadi hal biasa. Kadang gue suka mikir, "Wow jarak segini ini lebih jauh dari sekedar Kosan ke Kampus loh" tapi disini gue lakukan dengan sukarela. Mungkin ini juga faktor mau hemat, karena disini jarak jauh dekat itu sekitar 1050 KRW alias sekitar 10500 IDR, well aku tak rela!

Hal lain yang berubah adalah kecepatan berjalan gue. Waktu awal pindah, dari dorm ke Sinchon station biasa ditempuh sekitar 30 menit, sekarang 15 menit aja udah sampe dan gak pake ngis-ngosan yahuuuu~

2. Skin
Ini gak tau apa karena udara disini bersih, gak tau karena cuacanya atau gimana, tapi kulit gue disini jadi bersih banget. Alhamdulillah :)

3. Weight
Ini sensitive sih hahahaa, gak deng. Selow kayak di pulau. Walaupun tanpa timbangan, tapi gue yakin 100% paling nggak 3-5kg udah turun dr berat badan gue sebelom berangkat. Buktinya?? Setiap gue skype pasti orang-orang pada nanya kemana perginya pipi gue hahaha, jam tangan gue udah merosot ke lengan bukan lg di pergelangan tangan, dan yg paling frontal adalah celana-celana yg mulai sulit bertahan di pinggang haha.

4. Males Mandi dan Ganti Baju
Awalnya gue selalu mencak sama orang-orang disini. Mereka bisa loh pake baju yang sama untuk 2 sampai 3 hari berturut-turut, atau mandi 2 hari sekali atau bahkan cuma keramas aja. Awalnya gue mencak-mencak. Tapi sekarang................................... Sudah mulai terserang virus yang sama. Jadi suatu hal yang bodo amat kalau gue pake baju yang sama berkali-kali bahkan 2 hari berturut-turut. Frekuensi mandi? Mulai berkurang. Darinya 2 kali sehari, semenjak masuk Fall dan suhu udara ngedropnya suka gak tau diri, sekarang kalau lagi dingin mandi mah cukup 1 kali sehari atau bahkan 2 hari sekali hahahaha. Frekuensi keramas juga gitu, darinya waktu di Indonesia tiap hari keramas, sekarang bisa 2 hari sekali atau 3 hari sekali tergantung kebutuhan.

Mungkin sebenernya masih banyak lagi yang berubah, seperti jam tidur dan jam makan, tapi yasudahlahnya. Namanya juga makhluk hidup, kita butuh menyesuaikan diri dengan tempat dimana kita tinggal hihi.

Oke baiklah, sekian updatean dari Seoul.

I miss my family
I miss my friends
I miss my cats
I miss my room
I miss my house
I miss my city
I miss my country
I miss you all

Love Love Love
@falenoo

19 September 2013

Try to Remember this Things if You want to Study Abroad

"Jadi kaum minoritas itu tentang bagaimana cara menyesuaikan diri tanpa kehilangan jati diri, dan itu susah."

Selama tinggal di Indonesia selalu terbiasa jadi kaum mayoritas. Selalu terbiasa semua tersedia, jadi anak manja yang mau ini ada mau itu ada, gak perlu usaha. Contoh, ketika mau makan, yaudah tinggal beli aja apa yang dimau, di Indonesia kan mayoritas Islam, semua-semua halal, kalo jual yang gak halal pasti dituding ini itu. Padahal emang kenapa kalau mereka jual makanan gak halal? Ya gampang aja, orang muslim ga usah makan disitu. Habis perkara. Tapi sekali lagi, mayoritas. Muslim itu mayoritas di Indonesia, dan mayoritas selalu menang.

Disini, cari makan cenderung susah. Gak ada restoran yang bener-bener halal, terus saya harus apa? Harus marah? Ya gak bisa kan. Saya yang harus menyesuaikan diri, ini rumah orang, saya ga bisa melakukan semau saya. Tapi tetap, saya menghindari yang tidak halal, sebisa mungkin.

Sama dengan tradisi 'minum' disini. Saya gak bisa minum, terus saya harus apa? Melarang teman-teman untuk minum? Ya nggak lah, tinggal saya yang menempatkan diri, kalau memang ga bisa 'minum' ya gak usah 'minum', bawa aja air mineral dari asrama, atau ya beli Cola. Habis perkara.

"Dimana langit dijunjung, disitu bumi dipijak"

Setiap tempat, setiap daerah, setiap negara pastinya punya tradisi, kultur, dan budaya masing-masing. Hormati mereka. Ini rumah mereka, kita yang numpang. Di Korea Selatan, mereka sangat menjujung nilai kesopanan. Semua diukur berdasarkan umur dan senioritas. Ada paling tidak (yang saya tau) 3 tingkatan bahasa di Korea (tolong di koreksi kalau salah). Formal, bahasa formal digunakan pada orang yang lebih tua, lebih senior, atau orang yang baru ditemui. Semi-formal, digunakan pada orang yang lebih tua atau senior tapi sudah kenal dekat. Banmal (informal) digunakan pada yang seumuran atau lebih muda atau junior. 

Tradisi lainnya disini adalah melakukan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat waktu. Jangan berjalan malas dan santai ala di Indonesia kalau gak mau ketabrak sama orang lain yang jalan kelewat cepet. Saat menggunakan transportasi umum, jika tidak ingin berjalan di eskalator, berdiri di sebelah kanan.

"You are not a tourist, act like a citizen will you?"

Kalau kita datang dan akan menetap dalam waktu yang lama, berlakulah seperti orang lokal. Jangan memposisikan diri sebagai turis dan mau diperlakukan special di setiap kesempatan. Pelajari bahasa mereka, budaya, adat, dan kebiasaan. Berlakulah seperti penduduk sekitar, ikuti kebiasaan mereka. Insyaallah hidup jadi lebih mudah dan kita juga jadi lebih mudah di terima oleh penduduk lokal.



Saya bukan menggurui, cuma mau memberikan pandangan dari sedikit pengalaman saya saja hihi. Semoga berguna dan bermanfaat untuk semua. Happy study abroad :D

@falenoo

11 September 2013

This is my first VLOG ever!

So, i am getting stress today because i have to drop a class and i only took 12 credits so now i only has 9 credits left and i am stress.

Forget the grammar and forget my uncontrolled face and also forgot my annoying voice and don't watch it if you don't want it hahaha.

So the contain of this VLOG is about the difference between universities in Indonesia or at least SBM ITB and in Korea or at least Sogang GSIS.

So, enjoooooooy :D

05 September 2013

Being Abroad, Culture Shock, and Realizing

Week 1
Hello there, greetings from Seoul.

Its true that this is my third time being in Seoul, but i have a different purpose now, not as a tourist, but as a student. I am studying International Relation in Graduate School of International Studies Sogang University. Come and say hello to me if you are coming to Seoul or even to my campus. I really exited to meet all of you if you come to Seoul, just let me know.

To be honest, this is my first time studying abroad. Yes, i am studying in the different city before, but its still near to my hometown so i can easily going back on the weekend, but now? The airplane ticket is so high (USD price is really incredible nowadays sigh..) and also i have to take 7 to 8 hours flight to be back home, so i guest, i won't go home that much. 

Why? Why Korea?
Such a simple question but yet everybody asking about this to me. In my point of view, choosing the country for studying is not just about how good the education in that country, but also about the country environment it self. 

Why not US? Why not in some country in UE? Why not going to Australia or Singapore? Its nearer to Indonesia right?

I made a list, i am comparing it and yes i choose Korea. In the simple way, i am not really comfortable with the western culture and i'm scared of it. Australia? Some of my friends studying there and they not recommend someone like me (like what?) to studying there, while Singapore? Singapore is to close to Indonesia and i am worry that i'll be come back home often. So yeah i choose Korea.

Korea has a really friendly atmosphere (yes because it still in Asia) and also people here is not giving a S*** about your business. The environment is really good, the living cost is not as high as Japan and quite the same with Jakarta actually, and yes i do love KPOP.  

Culture Shock
In the first and second time I've been here, i am not really paying to much attention with the people here. At the first time, i come here without knowing a thing. I am purely coming because i have a business here and my colleague at that time is mostly from outside Korea, the environment it self is really formal. In the second time, i come as the tourist who wondering around Seoul with my family, doing shopping, went to the museum and others. And this time, i came as a student, and i got a huge culture shock in my first day at class.

In Indonesia, SBM ITB to be exact, every student can't use a short pants. 3/4 pants is fine, but no short pants. Here, every female using HOT pants in class, not a SHORT pants. In the first class, i showed up with my jeans, t-shirt, and flats shoes and i am surprised that i am the most formal student at the class. Yes i understand that this is still summer (almost fall to be honest) but wow in Indonesia using short pants is not polite, so i am shock! Not only using hot pants, some of the students also using fit flop (sendal jepit) to attend the class, omg my head is spinning around. 

The other culture shock is about the individuality culture here. At first i was thinking that they didn't like me and everything cause we are fine at class but then after class they go by their self anywhere. After a while i got the point that that just their culture to do everything alone. They just going everywhere alone or by two (really good friends) or with their couple (iya pacar maksudnya pacar). In Indonesia, we used to go everywhere on a group aren't we? So this is surprising me a lot. For example, Loise and i just met a week ago in Hongdae because we are going to the same school (Sogang Uni) and we are from Indonesia so we have a common situation. I accompanied her to the real estate agent to find an appropriate flat for her because she didn't living at school dormitory. The agent asked us how long we've been friends because we are really close, we are laughing and told him that we just met 2 days ago and the agent was in shock. People in Korea is not getting close easily he said.

Another culture is taking stairs and walking in beyond human speed. Okay, make a note about this if you want to do a business with Korean people, they are really fast in everything. They are walking really fast and don't like to wait at all. Walking is something in common here, people walking to everywhere. From Sinchon station to my dorm for example, if i were in Jakarta, i will take an Ojek or even calling for my mom to take me from the station. In my walking speed, it will take about half an hour to reach dorm from Sinchon station, but when i am walking with my friends, its only take 10 minutes, FREAKING 10 MINUTES and i am out of breath. 

People also used to taking stairs here. There are two reasons for this, the first one is to save the electricity (?!) and the other one is because they don't want to wait for the elevator. The first time i arrived at GSIS building, i am waiting for the elevator, i was at the 4th floor and will going to 5th floor to the administration room. When i am taking elevator and going out on the 5th floor, everybody looked at me strangely, and now i know that people here will taking a stairs if they just go for one or two level. The other day, i was meeting one of my friends who taking a stairs from the first floor to the 6th floor. I am giving up!

Realizing 
What i am realize? I am realized about how hard and tough our education system is. In the first class, the lecturer explain about rules and the class schedule including the assignment, mid term, final term, and also the absent rules. Everything they explained is really similar with what i have done in Indonesia, for example we should make a class presentation, role games, we can't absent for more that 3 times and anything, but all the people was in shock and thinks that the rule is insane, what??

The other thing is about the require books, so the require books for master degree here is the book that i've been using it for my bachelor degree. I am shock.

So i think its enough for now. I will give more information about what to bring and what to do in the first week you arrive in Korea for studying next time. I don't know when, it can be tonight, tomorrow, the day after tomorrow, or even next week. Please feel free to contact me or leave a comment bellow if you want to know about how to registering for studying in Korea and all. Or you can email me to falenoo@gmail.com because people find it hard to get the information about studying in Korea, i will help you as long as i can.

Bye now.

@falenoo