27 December 2011

HAPPY NEW YEAR!!

Happy new year everyone, i know its kinda late because now is January 11 hehe.

Ini resolusi tahun 2011:
  1. Mempertahankan IPK diatas 3 (check)
  2. Komitmen dalam menjalankan IBE dan segala kegiatan yang saya ikuti (check)
  3. Mencari paling tidak 50 teman baru (check)
  4. Melupakan orang yang sudah menyakiti saya selama hampir 2 tahun dan memaafkannya (check) yey
  5. Mendapatkan SIM (cross)
  6. BELAJAR lebih giat lagi (cross)
  7. Menahan emosi (check)
  8. Membuat mama dan papa bangga (check)
  9. Berkontribusi di himpunan (check)
  10. Lebih sayang sama keluarga dan teman (check)

Oke, dari resolusi diatas, bisa dilihat sendiri, ada 2 hal yang tidak tersampaikan hehe. Pertama mendapatkan SIM. Well, bukan karena ga mau belajar atau ga lulus tes, tapi ternyata SBM tidak memberikan waktu lowong fiyuuuuu~. Kedua, belajar lebih rajin. Hem, semenjak kembalinya K-Pop ke kehidupan gue, belajar jadi sedikit kurang asyik hehe.

Sekarang mari kita flashback, apa aja yang terjadi di tahun 2011. Check it out:

1. LKO
2. IBE
3. Community Service
4. Opening dan Closing PROKM
5. Public Company Relation ITB Fair 2012
6. HPAIR KOREA 2011
7. Ditinggal sahabat tercinta ke negeri di seberang sana

em, agak malas cerita ulang, actually gue udah pernah ngebahas itu semua di postingan-postingan sebelumnya, so just check it out okey :)

23 December 2011

Tips untuk anak rantau

Alhamdulillah ITB sudah memasuki masa liburan, alhamdulillah :)
Tapi denger-denger dari teman-teman universitas lain, emang sih UNDIP udah libur juga (Muthia udah di Bekasi) tapi UI, UGM, dan banyak kampus lainnya masih pada belajar, bahkan belum UAS, kalau kata Shinta, masih terkena badai tugas hihi.

Sekitar 3 minggu atau mungkin sebulan yang lalu, saya juga mengalami nih yang namanya badai tugas. Harus mengerjakan 4 tugas besar dari total 6 mata kuliah. Buat laporan, presentasi setiap hari, bikin video, belum lagi tugas luar, fiyuuuuh. Aktivitas yang padat ini bikin saya jatuh sakit 3x selama satu bulan. Belajar dari pengalaman ini, saya mau berbagi tips untuk anak-anak kosan yang merantau dari kotanya untuk menjaga kesehatan.

1. Bukan tidur lama, tetapi tidur efektif.
Apa sih bedanya tidur lama dan tidur efektif? Tidur lama ya tidur lebih dari porsi cukup. Anak kuliahan seumuran kita memiliki waktu tidur sekitar 6-8 jam sehari, tidur lama ini adalah porsi tidur yang lebih dari porsi cukup. Tidur efektif yang saya maksud adalah, kita tidur dengan porsi cukup, namun merasa segar di pagi hari. Cobalah untuk tidak tidur selepas tengah malam, karena selama apapun kamu tidur, kamu tetap tidak akan merasa segar.

2. Be friends with vitamins
Coba deh untuk mulai rajin mengkonsumsi suplement, karena biar bagaimanapun, tubuh tetap butuh tambahan dari luar untuk membantu mengurus yang di dalam.

3. Minum susu setiap pagi

4. Konsumsi buah segar
Buah ini penting loh untuk menambah asupan serat dalam tubuh kita :)

5. Madu
Madu bisa menambah energi tubuh kita lho

6. Refreshing
Ditengah kepenatan menjalani kuliah dan tugas, sekali-sekali pergi refreshing deh. Coba jalan-jalan ke taman kota, atau bawa novel favorite kamu baca sambil duduk dengan segelas teh atau kopi di sebuah cafe dengan iringan musik instrumen yang bisa menenangkan pikiran.

Mungkin kira-kira itu saran dari saya. Selain itu, coba untuk selalu optimis dan positive thinking sehingga bisa menjauhkan kita dari stress. Karena pada saat stress kondisi tubuh kita menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.

So, jadilah mahasiswa yang sehat dan bugar sehingga bisa menuntut ilmu secara maksimal. Thats all from me, semoga berguna yah.

Selamat berlibur, selamat bertugas, dan selamat ujian.

Love,
@falenoo

17 December 2011

Menjadi Mahasiswa Itu Adalah Pilihan

Menjadi mahasiswa itu pilihan individual, bukan pilihan orang tua.

Semua siswa SMA pasti selalu berpikir jika sudah menjadi mahasiswa, mereka akan bebas dan tidak lagi terkekang oleh jadwal ini itu, tugas PR, guru galak, dan pelajaran yang mereka tidak sukai. Well, setelah mereka lulus SMA dan masuk kuliah, ternyata anggapan itu salah. Kuliah menjadi mimpi buruk dan sesuatu yang dikeluhkan setiap hari.

Gak munafik, saya juga mengalami hari-hari dimana saya mengutuk keadaan dan kondisi saya sebagai mahasiswa, mengeluh capek banyak tugas, dan ga suka kuliah. Untuk mahasiswa rantau seperti saya, kuliah atau tidak, sudah murni menjadi pilihan sendiri. Disini tidak ada campur tangan pendapat orang tua, karena mereka tidak memantau langsung disini, semua berdasarkan kesadaran sendiri. Banyak mahasiswa rantau yang akhirnya tidak lanjut kuliah karena tidak disiplin diri dan merasa bebas karena tidak ada lagi yang mengatur dan mengarang. Ini masalah pilihan.

Menjadi mahasiswa berarti menjadi insan yang sudah harus bisa bertanggung jawab, terutama terhadap dirinya sendiri. Banyak kejadian yang akhir-akhir ini menjadi tamparan bagi saya terutama bagi status saya sebagai mahasiswa. Banyak hal yang membuat saya kembali merenungkan, sebenarnya apa yang saya lakukan disini, untuk apa saya kuliah, untuk siapa saya kuliah? atau pertanyaan seperti apa yang sudah saya lakukan untuk diri saya, orang tua, dan negara selama saya menyandang status mahasiswa. Jawabannya belum banyak. Tapi ya itu masalah pilihan kan?

Coba renungkan, pilihan kalian untuk menjadi mahasiswa sebenarnya apa? Apa penyebab kalian memilih menjadi mahasiswa? Untuk sekedar menyelesaikan pendidikan formal? Atau ada penyebab dan tujuan lain?

Apapun penyebabnya, coba pikirkan, hasil dari pilihan kalian sebagai mahasiswa itu memunculkan harapan apa saja dari orang tua kalian? Dari masyarakat? Dari teman kalian? Dan dari diri kalian sendiri.

Jangan pernah kehilangan semangat untuk menjadi mahasiswa, jangan pernah merasa bosan dan jenuh dengan pilihan itu. Mahasiswa adalah tempat kalian trial and error, dimana semua kesalahan masih bisa dimaafkan, dimana kita bisa mencoba segala hal tanpa ada yang men-judge. Menjadi mahasiswa adalah kesempatan untuk mendapatkan semua informasi, ini adalah yang terakhir, setelahnya kita hanya akan menghadapi fakta dan kejamnya hidup.

Menjadi mahasiswa adalah pilihan, nikmati, jalani, dan syukuri.


@falenoo

14 December 2011

Craving for having a trip oversees!

Its finally December, hip hip hurray!!
Now i'm craving for a holiday trip, my father promise me that we will going to somewhere in January, yey, i hope it will be fun. I will share to you later when i'm really going somewhere and also the result. Anyhow..

Dalam hidup gue yang sudah menginjak usia ke-20 ini, belum banyak negara dan kota yang berhasil gue kunjungi. Yeah poor me. My parents doesn't like to have a trip oversees, so most of oversees trip was with my friends. My parents also concerned about my education a lot, so most of the trip also for education, not holiday. Kalau mau dihitung-hitung, negara yang berhasil gue datangi, heem let see:

1. Singapore
Singapore Trip

Ini negara pertama yang gue datangi setelah dengan sukses bikin passport hehe. Well, ngapain dan dengan siapa ke Singapore? Gue ke Singapore bukan dalam rangka berbelanja or holiday trip, no no no. I was there for joining twinning and immersion sister school program between 71 Senior High School (My School) and Nanyang Junior Collage (NYJC), so, this is an educational trip with home staying, buddy program, and sit in with the Singaporean students in NYJC. Actually, its fun and interesting because i'm going oversees for the first time and without my parents, hehehe, fun fun.

Kalau ga salah inget, pergi ke Singapore utuk pertama kali ini di bulan, heeem Agustus tahun eeeem berapa yah? Pokoknya gue kelas satu naik ke kelas 2 SMA saat itu, masih 16 tahun, berarti sekitar 2007 lah ya hehe.

Kemana aja di Singapore? Well, because this is an education trip, first of all, we're staying at Lucky Plaza apartment and luckily it was in Orchard Road so my friends and i can shopping whenever we want yahoo. Then, we're of course going to NYJC for studying, observing, and also having fun, then we're going to west coast beach and doing BBQ party as welcoming reception, then i'm home staying in my home stay buddy house that very far away from Orchard, it's near to the beach hehe, we're also going to the Science Center, Merlion, Sentosa Island, lots of Mall, National University of Singapore, Chong Hwa Middle School, Singapore Indonesian School, NTU, and one other high school in Singapore which lots of Indonesian students was studying there but i'm really sorry that i can't remember the name.

2. Malaysia

Still in the same trip, from Singapore we're going to Malaysia. Em, i think i already tell a story about this trip before in the very old posting. Actually i don't really remember the place that we're going to in Malaysia, because all of us (22 students and 4 teacher) are very tired from a week trip in Singapore and we have to stay about 4 days in Malaysia. As far as i remember, we're going to Genting Highland and having so much fun hihi. Marlin, Dea, Zena, Ferny, and i going to the ice house and having fun with the slide and other stuff, and we're taking a pic hehe. We also going to an Islamic University there, and lots of tourist place. We're also going to a super massive mall that i can't remember the name hehe (i'm sorry for my short term memory) and also eating in a very cozy place at night.

3. Saudi Arabia


For Saudi Arabia, my family and i have a religious trip. We're going to Umroh to Mecca and also Madina. Now, i miss those two place the most, i miss the atmosphere, the situation, the religious people from all around the world, the food, the people, everything. Some day, i promise you that i'll be back with my husband, i promise :)

4. South Korea


South Korea, best country i ever visiting wohooo. This country was so amazing. Actually i came to Korea for HPAIR (look at the HPAIR post) with Katherin and Ronny and the other ITB students. But i extend my trip for holiday in the middle of collage live fufufu~.

Since i was in Seoul once and i'm currently becoming Korean freaks, i really really really want to come back to Korea once more and waiting in front of JYP Entertainment office until 2PM, 2AM, or MissA members come out hehehe. No no, the main reason why i really want to go back to Korea is because this country is very lovable. 10 days was not enough to explore this country.

Then, after visiting those 4 icredable country, i hope i can visiting more and more. Next semester, some of my friends and i will take the Cross Cultural and Conflict Management course and our seniors said that the final exam will take place oversees yuhuu hehehe. They said that the las CCCM class final exam was in Singapore, but there's a rumors that next semester will take place in Korea, who knows huh? So, we already set a trip if it taking place in Singapore, we will extend it to Thailand :)

This is my target for next year trip:
1. Thailand
2. Korea (again)
3. Japan
4. Paris
5. Swis
6. Stanford
7. Australia

Please please please pray for me so i can reach my target hihi.


Bye,
@falenoo

07 December 2011

I'm Ready for Traveling


Currently, finally, hihi, my daddy bough me a new suitcase yuhuuuu, the purple one of course. Since, saya pulang dari Korea dan ngomel ke ayah saya karena si koper polo yang lama udah somplak sana sini, gagangnya udah ogah ditarik, rodanya udah keset parah, dudukannya udah patah, warnanya udah kusem, and my daddy kekeeeh itu masih bisa dipake. Sampe akhirnya, kemaren doi ke Singapore dan mengalami sendiri rebeknya bawa si polo hahaha.

Actually my family is consist of 4 big people, and we just have two suitcase. One in the medium size, and one in cabin (small) size. What do you think? hahahaha, emang rada sesek kalo traveling bawa bajunya, dipaksain bisa masuk semua. In my experience, travelling 2 minggu ke Singapore dan Malaysia sendirian aja membutuhkan satu koper medium dan 1 handbag, dan pas pulang beranak satu handbag lagi hahahaa. Begitu juga ke Korea 10 hari.

Well, awal Januari ini rencananya gue dan keluarga akan traveling lagi, sebentar sih cuma 4 hari, tapi tetep aja orangnya 4 gede-gede pulak. So, my mom considering to buy a new suitcase yuhuu~. At this Saturday, Daddy, Mom, and I went to Bekasi Square and found that all the suitcase there are in Discount weheeew. Gue langsung lari sana lari sini dan berhenti di depan koper ungu bertuliskan 60% hehehee. But mommy and daddy are stop by the larges suitcase with 60% discount and they do the discussion. Setelah memutuskan untuk membeli koper yang besar itu, gue tetep merengek minta si koper ungu dengan sejuta alasan.

Alasan pertama:
Pada bulan Mei, kemungkinan besar gue akan Traveling ke Singapore and Thailand dan itu waktunya bertepatan dengan Business Trip papa dan mama ke Amerika. So, we need more suitcase at that time.

Alasan Kedua:
Saat family trip, we need more suitcase for souvenir, hehehee.

Akhirnya mama papa setuju karena alasan pertama dinilai cukup masuk akal dan mumpung discountnya lagi besar. And here it is, the new purple suitcase yuhuuuuuu~

So guys, i'm ready for another trip. Maybe to Boston? Korea? or the CCCM trip to Singapore and the extend it to Malaysia and Thailand? LETS GO GO GO !!!!

28 November 2011

Surat (lagi) untuk Tuhan

Dear God,

Aku tau dunia emang ga pernah adil untuk ku, tidak pernah Tuhan. Tapi kenapa disaat seperti ini aku masih mengharapkan keadilan? Dulu, guru di sekolah dasar bilang, kalau mau orang-orang baik ke kamu, berbuat baiklah untuk mereka. Tapi aku tidak pernah mendapatkan kebaikan itu Tuhan, kenapa?

Aku tidak pernah mempertanyakan keberadaanMu Tuhan. Aku tau Kau selalu memandangi kami, aku tau. Orang-orang bilang, kalau kamu ga dapat keadilan di dunia, Tuhan mungkin sudah menyediakan yang terindah di alam lain. Benar ya Tuhan? Tapi Tuhan, sekali-sekali hamba juga mau dong ngerasain dapet keadilan di bumi. Memang, aku sudah agak terbiasa dengan perlakuan kayak gini, udah lumayan kebal juga. Tapi seperti yang Tuhan tau, didalam hati tetap ada perasaan sakit.

Tuhan, kalau memang ini yang terbaik, maka biarkanlah Tuhan. Tapi kalau memang ada yang lebih baik, tolong tunjukin jalannya ya Tuhan.

Makasi ya Tuhan udah dengerin aku curhat.



I Love You Allah :)
@falenoo

24 November 2011

Mahasiswa Tingkat Akhir yang Kepagian

The day is finally come,
Hari ini, pensosialisasian tugas akhir bagi mahasiswa SBM ITB angkatan 2012. Well, pas dibilang sosialisasi, gue santai aja. Sosialisasi must be penjabaran, pengenalan, bersifat informatif. Ternyata, setelah penjabaran things ini selesai Pak Pri mengeluarkan pernyataan yang mengundang decakan dan protes dari mahasiswa:

"Topik beserta dua nama calon dosen pembimbing Tugas Akhir should be submitted in Acsys at November 30, 2011"

Mata gue agak melebar sedikit pas denger ini, jantung berdetak agak kenceng, tiba-tiba udara panas pengap, keringetan, sesek napas. Puihh. Protes sana sini, auditorium jadi berisik sama anak-anak yang resah, termasuk gue sendiri.

Try to be honest, gue belom pernah sekalipun mikirin topik TA sebelum hari ini. Sama sekali ga ada bayangan. Bahkan setelah ngeliat contoh-contoh tesis pun tetep ga ada bayangan. Jadi galau, galau yang positif, galau tugas akhir, astaga..

Gara-gara sosialisasi tadi, saat di auditorium, gue sedikit banyak perhatiin kelakuan anak seangkatan gue. Saat sosialisasi seserius ini masih sempet ada yang makan, ngaduk-ngaduk yogurt kantin bawah yang beku dengan muka serius, sibuk sama laptopnya, kipas-kipas sambil protes nyari remot AC, ada yang ketawa, ada yang baca novel, dan lain-lain. Gue jadi mikir, gimana bentukan kita yang masih terlalu childish ini saat lulus dan memasuki dunia kerja nanti ya?

Gue introspeksi diri sedikit sore ini. Gue yang masih kemana-mana pake jeans sama kaos, masih beli baju gambar-gambar kayak bocah, masih ngambek kalo ditinggal emak pergi, masih pake crocs, masih suka sama Pororo, masih baca komik, masih beli tas yang lucu-lucu, masih beli es krim cone kemanapun gue pergi, masih nonton disney channel, masih suka jailin orang, masih suka gosip random, dan masih melakukan banyak hal childish lainnya, gue jadi mikir, apa kabar kalau gue udah lulus kuliah nanti. Well, itu tinggal sekitar 10 bulan dari sekarang. Ga ada setahun, apa gue bisa menjadi lebih mature dalam jangka waktu itu?

Kayak gimana ya jadinya, antara siap dan ga siap harus ninggalin masa pendidikan formal. Masih agak self denial untuk menjadi manusia dewasa yang independent. Masih pengen manja-manja sama mama papa. Tapi ya gimana? Dari segi umur, emang jatohnya gue lebih muda setahun dari waktu seharusnya gue lulus, tapi HEY 20 tahun itu seharusnya ngga bertingkah begini loh. 20 tahun harusnya udah ga beli game untuk nintendo ds loh..

It's all about time.

Cuma waktu aja yang bisa jawab, semoga gue bisa menjadi dewasa pada waktunya :)



Falenoo

22 November 2011

Then, i still remember

Hallo, sudah lama sekali gak galau nih. Galau sedikit boleh kali ya? Pengaruh ga ada kerjaan cuma gelindingan aja di karpet kosan sepanjang hari. Sekalinya harus rapat ke kampus malah diiringi dengan hujan rintik sampe pulang. Suasana Bandung jadi dingin melankolis menuntut kegalauan.

Well, sejujurnya semenjak memutuskan untuk move on dan ga mau tertinggal di masa lalu, mau keluar dari dunia penggalauan, sedikit banyak gue cari pelarian. Pelajaran nih buat yang pada mau move on, jangan suka cari pelarian, nanti capek sendiri, bingung sendiri udahannya, kayak gue hari ini. Sebenernya pelarian gue ke arah yang baik, ke kuliah dan organisasi (baik himpunan maupun non himpunan), tapi ya gitu, karena cuma sekedar pelarian cari kesibukan, jadi gampang terjadi distraksi. Selain dua ini, pelarian gue juga ke semua yang berbau korea. KPOP lah, drama lah, kuis lah, realty show lah, running man lah, pokoknya nyari hal yang bisa buat ngabisin waktu tanpa gue bisa bengong dan mikir kemana-mana. Tapi sekarang, gue terdistraksi, terganggu, mulai keluar lagi semua pikiran-pikiran dan ingatannya.

Jadi inget semua yang pernah terjadi, jadi inget gimana semuanya bermula. Inget seinget-ingetnya pertama kali ketemu. Inget gimana awkwardnya pertama kali duaan doang. Inget gimana betenya dimarahin tanpa sebab. Inget gimana gue ngasih surprise bawa pisang sekarung ke kosannya. Inget banget, ingeeeet banget pas dia malem-malem muncul di depan kosan bawain makanan gara-gara gue sakit bete ngambek ga mau keluar. Inget.

Akhirnya cari pelarian lagi, ternyata ga mempan, ga mampu. Pelariannya ga cukup kuat buat ilangin memori itu. Terlalu kuat memorinya. Terlalu.

Jangan cari pelarian, coba maafkan, ikhlaskan..

Gue coba ikhlas lah ya kalau kita udah mengakhiri apa yang sebenarnya ga pernah kita mulai. Selamat menempuh hidup baru loh ya, hidup yang ga ada gue nya. Bye~

It's time to move. MOVE ON!!!

15 November 2011

K-Pop, K-Drama,HOTTEST !

Well, its been a long time since the last post
maaf ya, hidup sedang tidak santai saat ini.

Sebenernya saya masih ada janji untuk ngebahas HPAIR, iya toh? Tapi berhubung saya udah ketemu sama orang-orang yang menuntut saya bercerita tentang HPAIR ini secara real dan menceritakan semuanya, jadi saya skip aja hehee, asa males tulisnya. Kalau ada yg masih kepo, sok BBM atau main ke SBM tanya-tanya.

Anyhow, sekarang saya masih mau cerita seputar Korea, because now i'm becoming the K-Pop and K-Drama lovers and i'm kinda freak of this stuff now. Sebenernya mau salahin si Maya pekara hal ini tuh agak ga etis juga, pasalnya sedari SMA saya sudah menjadi Korea lovers dengan menonton banyak sekali K-Drama. Masih ingat mungkin dengan Sassy Girl Chunyang? atau Jewel in The Palace? ya ya, zaman itu saya sudah menonton Korea dengan ga kontrolnya. Lalu dilanjut dengan BBF (Boys Before Flowers) dan banyak lagi Drama Korea yang sudah saya ikuti masa itu. Lalu gimana dengan K-Pop? Well, sebenernya saat SMA saya ga terlalu notice masalah K-Pop karena saya waktu SMA tidak terlalu mempedulikan perkembangan musik. Lebih ke buku, novel, majalah, komik, dan film, tidak ke musik. Palingan K-Pop yang saya tau cuma Rain dan 2Am, lainnya? ntah deh ya hehehe.

Semakin kesini, masuk SBM, bertemu orang-orang baru, mulai deh banyak yang ngomongin K-Pop dan bahkan ternyata K-Pop freak. Mulailah terdengar nama-nama seperti Super Junior, SHInee, SNSD, Wonder Girls. Tapi baru semester 7 ini saya memberikan perhatian saya kembali pada dunia perKoreaan. Mungkin pengaruh dari saya pulang dari sana, saya mulai diracun sama si Maya dengan Running Man dan Drama Dream High. Dalam Running Man, bintang tamu berganti di setiap episodenya, sampai nama Nichkhun keluar dan disebut-sebut sama si Maya sampe saya bosan mendengarnya dan cari tau, siapa sih Nichkhun ini. Dari situ saya tau ada K-Pop bernama 2PM yang anggotanya 6 orang, tapi yah sekedar tau aja. Sampai suatu ketika, Debby memperkenalkan saya dengan Drama Dream High. Dalam Dream High, dua pemeran utamanya adalah anggota 2PM lagi. Macem takdir (lebay) hahahaa. Ada Wooyoung dan Taecyon, dalam drama ini, saya jatuh banget ngeliat Wooyoung. Mungkin pengaruh peran disana, tapi dari sini semua kegilaan itu bermula.

Setelah menonton Dream High, hasrat untuk cari tau tentang 2PM mulai timbul. Dengan bantuan master Maya dan Master Debby (hahaha master) jadi aja saya keracunan 2PM, so this is it, 2PM!

2PM Hands Up

Wooyoung on Dream High

Wooyoung on I'm Your Man

Yak, 2PM ini anggotanya ada Jang Wooyoung, Kim Junsu, Lee Junho, Hwang Chansung, Nichkhun, dan Ok Taecyon. Favorite gue? Tentu Wooyoung Oppa hehe. Kemaren ini nih, baru banget kemaren, tanggal 11 November 2011, 2PM menggelar konser tunggalnya di Indonesia, setelah bulan maret lalu mereka nampil di BBLive bersama beberapa artis Korea lainnya.

Panggung sebelum acara dimulai

Untuk bisa nonton konser ini, saya mengalami penggalauan yg sangat annoying selama satu bulan hahahaa. Kasihan Maya, Ayi, Debby, sama Hedy kena galauan saya selama sebulan. Kenapa galau? Masalahnya saya cenderung baru untuk suka sama 2PM ini, baru suka sekitar September. Baru banget memang, tapi karena bujuk rayu sana sisi, ga cuma master-master ini aja, tapi ada juga Okky dan Dandy yang godaannya lewat BBM bikin galau ga bisa tidur. Akhirnya diputuskan untuk menonton. Setelah itu cari tiket kehabisan sana sini, sampai akhirnya ada dewa penyelamat, teman dikala datang kepagian di masa SMP dan SMA, Galfi yang membelikan tiket hahahhaaa. Bisa dibilang perjalanan menuju konser 2PM ini sangat lancar. Berkat 2PM saya juga jadi kenal 2 orang baru, temannya master Maya yang juga penggila 2PM bernama Yongki dan Lala hehehee.

Disaat konser 2PM berlangsung, gue ga bisa banyak foto-foto, cuma bisa teriak dan bengong. Teriak nyanyi-nyanyi, leloncatan, dan bengong. Kenapa bengong? Asal tau, saya begitu dekat dengan panggung (jarak 2 orang di depan) saat Wooyoung menyanyi sambil goyang super sexy di depan saya dan tersenyum ke arah saya (mungkin hahaha). Saya cuma bisa bengong sambil pegang BB ga bisa moto atau video, cuma bengong. Dan saat Wooyoung pergi, cuma bisa lemes dan teriak hahahha. Kejadian lain lagi saat ketemu mata dan dikasih senyum sama Wooyoung, langsung sakit perut, keram perut hahahhaaa.

Saat konser ini, membuat saya tidak hanya kelewat ngefans sama Wooyoung tapi juga Junho. Perlu digarisbawahi bahwa Junho yang dilihat secara real live sangat beda jauh sama Junho yg dilihat di MV. DIA GANTENG BANGET! dan ramah sekali hehehe.

Lee Junho :D

Well, ini pengalaman berharga untuk saya. Pertama kalinya nonton K-Pop secara langsung and now i'm officialy a HOTTEST! (sebutan untuk fans 2PM). Last, i have a message for 2PM:

"Oppa, you promise us to come back again to Indonesia next year, please make it quick and come back here as soon as possible, we're waiting for you"

Hahaha, thats all my freaky story. So good night world.

@Falenoo

16 September 2011

Gyong-Ju City, South Korea Day:3

Hari ketiga di Korea, gue, Ronny, dan Katherin ga mau ketinggalan bus gratis kayak di hari kedua. What ever will be kita harus dapetin bus ini, padahal kita juga ga ngerti ini kota apaan hahaha. Akhirnya kita tidur cepat di hari kedua, dan ternyata, tetep aja bangunnya telat (maafin gue ini emang selalu salah gue yang bangun selalu belakangan).

Bus akan berangkat jam 8 dan kita berangkat dari Tiffany jam 7. Harusnya sih pas-pas aja, tapi ternyata, tempat pemberhentian si Bus ini LUAR BIASA JAUH LOH dari Cheongdam-dong. Kita udah pasrah banget, pas si kereta berhenti di stasiun yang gue lupa namany, udah jam 8. Dan itu membuat kami lari-lari kayak orang gila, dan untungnya ngga ditinggal. Alhamdulillah.

Kami pikir perjalanan ke Gyong-Ju ini memakan waktu 3 jam kayak perjalanan dari Seoul ke Sokcho, tapi ternyata perjalanan ini memakan waktu 5 jam berangkat dan 5 jam pulang alias 10 jam bolak balik, fiyuuuuh~

Yaudahlah udah terlanjur juga, akhirnya nikmatin perjalanan. Banyak kejadian random dan aneh emang di perjalanan ini, soalnya kami bener-bener clueless tentang kota ini. Saat diperjalanan aja, bus kita berhenti di sebuah rest area dan si dua bocah ga puasa ini kelaparan, akhirnya turunlah kami. Pas mereka lagi makan, gue ngelihat kearah bus, si tour guide yang bernama Kim something (gue lupa) udah celingukan kayak nyari kami, sampe akhirnya kami lari-lari heboh ujan-ujanan masuk ke bus dan ditatap nanar oleh korea-korea didalem bus. Maaf ya you guys hehehee. Udah sampe disanapun masih banyak hal random yang terjadi. Satu hal yang pertama yang terlintas dipikiran gue ketika bus masuk ke daerah Gyong-Ju adalah GOKIL INI KOTA SEPI BANGET. Sumpah demi tuhan bangsa dan almamater, mobil aja super jarang disini, bahkan bus, bahkan taxi, bahkan orang yang jalan kaki pun luar biasa jarang. Gue sempet takuut juga, jangan-jangan ini adalah desa. Tapi ternyata semakin kedalam (walaupun tetep sepi) kota ini indah banget. Tatanannya rapih banget, jalanannya lebar dan bagus, trotoarnya disusun rapih, banyak bunga-bunga dipinggir jalan, banyak taman kota, pokoknya ini kota paling rapih bersih dan indah yang pernah gue lihat.


Bayangin tiap pinggir jalan ada bunga kayak gini

Selain itu, kota ini juga merupakan kota dengan tempat wisata yang ada di setiap pemberhentian bus. Wow banget ga sih? Nama bus umumnya aja Tourism Bus. Setiap halte, kalau ngga water park, musium, atau temple deh. Sayang aja waktu yang kami punya di kota ini hanya 4 jam, jadi aja kami ngunjungin temple yang jaraknya sekitar setengah jam perjalanan dari tempat bus gratisan kita berhenti.

Temple ini letaknya diatas gunung, udaranya sejuk banget. Turis super rame disini. Perjalanan ke sini juga menyajikan pemandangan yang indah banget kalo menurut gue. Sepanjang jalan, banyak bangunan dengan bentuk yang unik. Dan sangat menarik tentunya. Ini mungkin Temple yang paling uhuy yang gue temuin di Korea. Bagus bangeeeet, luas bangeeeet keren bangeeeet.



Pokoknya gue jatuh cinta sama kota ini. Next time ke Korea, harus banget spending night di sini. Gue saranin jangan bolek balik kayak gue gini. Karena rugi waktu dan ga bisa bebas keliling disananya.

Beberapa kekurangan dari kota ini kalo menurut gue:
  1. Kendaraan umum agak susah. Bus cuma ada 4 nomer dan itu jarangnya setengah mati. Mungkin lewatnya sekitar setengah jam sekali, terus disini ga ada subway, yang banyak taxi.
  2. Harga bus disini lebih mahal dari di Seoul. Tarif bus disini sekitar 1800 won, sementara di Seoul cuma sekitar 800-1000 won
  3. Semua petunjuk menggunakan bahasa korea.
  4. Ga banyak yang bisa bahasa inggris.
Setelah balik dari Gyong-ju, biar kata udah malem, gue sama katherin ngotot pengen ke Dongdaemun hahahaa. Akhirnya kita kesana dan nyobain ttokpokki yang kata gue super enak tapi kata ronny rasanya persis cilok. Abis keliling kami balik ke hotel dan ternyata anak-anak ITB yang lain udah sampe yeyeyeyeeee. Its really nice to meet all of them, seneng banget akhirnya bisa ngomong pake bahasa Indo selain sama katherin dan ronny hihi.

Okee, thats all my story for today. See you later :*

14 September 2011

Minggu yang ANEH!

Gue akan mengingkari janji gue dulu nih, hutang nulis tentang HPAIR gue pending dulu. Karena itu akan super panjang dan makan waktu, sedangkan gue lagi kerja serabutan untuk ini dan itu di kampus, haaaaaaaah.

Baiklah, mau curhat dikit nih di blog hehe. Berhubung kuliah Creativity and Innovation di SBM ITB tuh tugasnya harus membuat blog dalam bentuk wordpress, jadilah gue memanage 2 blog sekarang. Itu rempong setengah mati lah, masalahnya adalah gue yang sejak SMA pake blogger, sangat ga terbiasa dengan wordpress, jadi susah utak atik. Any way, ini blog wordpress gue, http://falenoo.wordpress.com mampirlah sekali-kali liat tugas kuliah yang gue kerjakan dengan ngasal. Tapi isinya ga jauh beda sama blog ini kok, tugasnya topiknya asik :)

Ada beberapa hal aneh yang sebenernya terjadi setelah lebaran. Ada beberapa ehem orang yang mendadak sok deket dan mulai ehem aneh hahaha ehem. Tapi yasudahlah, apa salahnya menambah teman. Jadi ini kejadian aneh setelah lebaran:

1. Boldie ngambek maksimal

Si Boldie sekarang sudah pindah tangan teman-teman. Ceritanya gini, gue lagi rapat ITB Fair di CC barat dan asik banget BBMan nyampah sama si NiaWoy yang padahal ada di sekre KM dan Ayi. Pas lagi asik, terus biasa deh si Boldie hang loading lamaaaaaaa banget ga kontrol lah pokoknya. Gue udah mulai BT sampe ada yang menyarankan untuk cabut batre. Yaudahlah udah biasa juga cabut batre, gue buka chasing belakang, cabut batre, dan ADA BAUT MENTAL DARI SI BOLDIE, gue sama anak-anak yang lagi rapat bengong sambil ngegumam, "apaan tuh?" nah ternyata itu salah satu dari baut si Boldie, gue pikir yaudahlah paling masih bisa nyala, dan ternyata tidak, huhuhu.

Setelah beberapa hari hidup luntang lantung ga pake BB, ga tau gosip paling hot se SBM, bahkan se ITB, ga bisa dihubungin sama orang-orang yang bikin gue dimarahin gara-gara dikira kabur rapat, info BIFF ga masuk sama sekali, hiks, sedihlah pokoknya, papi nelpon dan nanya apakah mau nunggu si Boldie dibenerin apa beli baru aja.

Mulai ada malaikat dan setan di kepala gue. Di satu sisi, gue cinta mati sama si Boldie, kita baru anniversary yang ke-2 dan udah susah seneng bersama. Di sisi lain, Boldie ini udah kelewatan banget, ngambek terus kerjanya, kan jadi capek. Akhirnya gue menyerah pada keadaan dan beli baru heehehe. Jadi sekarang ada si Snow yang menemani keseharian gue. Fufufu~

Hal yang bikin BT adalah setelah dibawa pulang, si Boldie bisa nyala dengan selamat sentausa. Kamu home sick ya Bold? Udahlah dihibah buat si Adek aja, kasian BBnya udah innalillahi hehe.

2. Rumah Sebelah Kos Kerampokan

Ini sebenernya kejadian baru hari ini, dan ini kejadian yang bikin gue sekarang kalo ada bunyi sedikit aja langsung tengak tengok di kosan. As you know, sebelah kos dan kos gue sebenarnya menyatu bagaikan kapal perang di film Red Cliff 2, dan konon katanya si rampok masuk dari kosan, Allahu Akbar gue sama anak se kosan langsung pada heboh teriak-teriak ala wanita gitu. Tapi sebenernya kejadian ini bikin gue sama anak kosan jadi makin deket dan saling menjaga sih, hiks tapi ga ada Katherin hiks.


Sebenernya banyak kejadian aneh dan random dan sedih di minggu ini, cuma sifatnya agak ehem pribadi, jadi ga bisa banyak cerita.

Cuma yah, nge Yamca di Eastern tanpa Keti dan Yudis itu rasanya luar biasa hampa, berangkat dan pulang kuliah ga ada Katherin tuh rasanya aneh, dan di Audi ga duduk samping Vira tuh rasanya sedih, ITB Fair ga ada Sania tuh rasanya mau garuk tanah huhuhu, cepet pulang woi kaliaaaaaaan (padahal baru berangkat), kampus sepi banget taooook!!!!

hehe, maaf ya random, lagi agak stress banyak tugas tugas tugas tugas




28 August 2011

Sokcho City, South Korea: Day 2

Hari pertama kami sampe di Hotel sekitar tengah malem dan kecapean teramat sangat. Sampe di hotel cuma mandi, ngobrol dan ketawa-tawa, gantian pake internet dan tidur. Pas bangun semua kaget, udah jam 7.15 sedangkan kami rencananya mau naik bus gratisan yang brangkat jam 8. Mana jauh tempatnya, jadilah batal. Tapi kita ga mau rugi, pokoknya hari ini kita harus berhasil ke luar kota, akhirnya kita ke express bus terminal dan beli tiket ke Sokcho.

Sokcho ini jaraknya agak mirip jakarta-bandung, sekitar 3 sampai 4 jam dengan bus. Lumayan bisa tidur hehehe. Sokcho menurut gue kota yang indah banget. Udaranya sejuk, orang-orangnya ramah. Disini jarang ada bangunan tinggi, yang ada bangunan semacam ruko aja dipinggir jalan. Indah banget pokoknya.

contoh bangunan di Sokcho
Sesampenya disana, baru juga turun bus, udah ada Tourist Information Center, alhamdulillah banget ya hihi. Orangnya super ramah dengan bahasa inggris yang super oke dan super ngerti sama kota Sokcho sehingga kami ga terlalu bingung lah ya.
Emang dasar sampenya udah jam makan siang, cacing di perut si ronny sama katherin kelihatannya udah mulai disko (gue puasa) dan mulailah pencarian untuk makan siang. Menurut buku sakti Ronny, kalau di Sokcho, kita harus banget nyobain Bibimbap. Oke, akhirnya makan siang diputuskan untuk makan Bibimbap. Sebenernya Bibimbap teh apa sih? Karena emang gue puasa hari itu, gue tanya sama Katherin dan Ronny gimana sebenernya rasa si Bibimbap. Kata Ronny, rasanya em seperti nasi pecel, sedangkan kata Katherin, biar dikata ini namanya Bibimbap, rasanya teteup Kimchi hahaha. Jadi Bibimbap ini adalah nasi yang diatasnya disusun berbagai sayuran dan telur (ada yg mentah bisa juga mateng), kalau soal rasa, gue sempet coba makan pas buka puasa di Express Bus Terminal, Bibimbap ini bersahabat dengan lidah orang Indonesia, malah gue cenderung doyan hehee.
Setelah makan, the journey starts. Dengan berbekal sebuah peta yang udah dilingkerin sana sini sama mas-mas Tourism Information Center dengan beberapa nomer Bus, dan tentunya bekal ke'sotoy'an dan semangat yang tinggi, kita pergi naik Bus. Ngeeeeeeeeng, dan sampai dengan selamat di Seoraksan National Park yieeeeh.
Karena hujan jadi berkelana pake payung nyehehee..
Seoraksan National Park ini adalah sebuah gunung haha, sayang sekali disana hujan (yeah hujan memang musuh besar) tapi biar dikata hujan, kami tetap keukeh mau naik sky lift yang sebelumnya gagal di Namsan Tower. Setelah naik sky lift kami sampai di puncak terendah dari Gunung Seuraksan, udaranya dingin dan berkabut, tapi sedikit banyak terlihat pemandangan yang indah, indah sekali. Gimana kalau ga kabut yah? Pasti luar biasa.
Dari Seuraksan National Park, kami tadinya mau ke pantai. Cuma setelah dipikir-pikir ini hujan dan pantainya sedang dalam rekonstruksi sesuatu yang kami ga ngerti, kami putuskan untuk kembali ke Tourism Information Center dan bertanya how to get to Rodeo Market. Setelah berdebat akan naik taksi atau bus, akhirnya kami pergi ke Rodeo Market, dengan, taksi.
Rodeo Street ini lagi-lagi bentukannya semacam Pasar Baru Jakarta, jadi ada jalanan panjang yang dari ujung ke ujung isinya toko semua. Tapi nampaknya disini banyak menjua barang KW, contohnya kami menemukan sebuah toko dengan lambang dan font yang persis dengan brand PUMA, tapi namanya PAMA. Jadi bagaimana ini Pak Reza? Ada pemalsuan brand begini? Bisa kale nanti kalo udah masuk ditanyain ke dosen Brand Management fufufu~
Rodeo Street ini unik sekali. Banyak patung-patung dan monumen-monumen mini. Walalupun ga tau apa artinya (karena semua tulisanya pake bahasa korea) tapi kayaknya ini semacam tentang perjalanan hidup dan career penduduk lokal hehe.
Welcome to Rodeo Street
Setelah capek celingukan di Rodeo Street, kami merasa bahwa kami harus mencoba satu lagi makanan khas kota ini, yaitu, Squid Sundae. Akhirnya nyari deh keliling-liling di Rodeo Street sampe akhirnya menemukan satu tempat makan yang suasananya enak dan kami menduga kalau ini adalah tempat makan all-you-can-eat BBQ yang disebutkan di buku saktinya Ronny. Disini lucu banget, semua pelayan sepertinya mempunyai hubungan saudara alias ini restoran keluarga dan mereka tidak berbahasa inggris. Hanya dua kata dalam percakapan yang saya mengerti. Pertama "Sit down" kedua "Two not one" hahaha. Oke, jadi si Squid Sundae ini rupanya adalah cumi bakar yang diisi nasi beserta sayuran. Katanya sih enak, sayang gue puasa jadi cuma bisa menatap aja :p
Resto tempat makan Squid Sundae
Setelah perut kembali kenyang, kami melanjutkan perjalanan, hari udah mulai redup, sekitar jam setengah lima waktu Korea (kondisinya macem jam 3 cuma mendung) dan kami mencari tau gimana caranya untuk menuju ke Sokcho National Museum. Keliling-keliling, mencoba memahami peta, puter sana sini, coba baca jadwal bus (yang ternyata semua dalam tulisan korea) akhirnya kami menyerah dan mencoba bertanya pada orang di jalan. Dan hasilnya NIHIL. Mereka semua ga ada yang bisa ngomong inggris, bahkan anak Wamil ganteng yang dicegat Katherin pun cum bilang "Sorry, i'm a student here" hahahaa. Tapi ada kejadian yang dengan random Ronny dipanggil sama ibu-ibu yang kayaknya mau nolong dan sok ngerti pas ronny nanya pake bahasa inggris, tapi ternyata ibu ini menjaab dengan bahasa korea. Gue sama Katherin cuma bisa nyengir, sedangkan Ronny langsung ketawa ngakak ditempat. Hopeless.
Ibu-ibu sotoy yang nyaut pake bahasa korea
Akhirnya kami memutuskan untuk yaudahlah ya balik aja ke Tourism Information Center terus tanya sama mas-mas jago bahasa inggris disana. Kami sampai di TIC sekitar jam 5.30 dan ternyata kata si mas museum di Sokcho tutup jam 6 sore -____-" Yasudah kami beli tiket bus pulang ke Seoul dan tidur dengan tenang hehee.
Oke ini akhir dari perjalanan hari kedua, see you in the next post :D







27 August 2011

Seoul, South Korea: Day 1

Pergi ke Korea, rasanya kayak dreams come true, apa lagi perginya bawa nama kampus dan Indonesia. Perginya ngga cuma buat sekedar traveling sama temen dan main dan jalan dan foto, tapi perginya untuk mencari ilmu.

Oke, di postingan yang ini gue akan cerita tentang hari pertama sampai di Korea. Dimana gue Katherin, dan Ronny masih jalan bertiga kemana-mana karena emang yang lain belom pada dateng.

Jadi asalnya, dari ITB ada 26 orang perwakilan yang berangkat ke HPAIR ini, tapi karena satu dan lain hal kak Faiza ga jadi berangkat. So, here we are (lihat foto dibawah, thanks buat Kak Hazki yang udah buatin baliho super keren yang nampang di depan kampus). Kayak bedol desa emang sih anak ITB ini. Perginya borongan, ramean. Pas awal, gue emang belom kenal sama yang lain, baru Katherin, Ronny, Kak Bunga, Kak Kika, sama Kak Saski doang palingan, yang lain sama sekali ga tau, sampe akhirnya diadakan buka puasa bersama. Alhamdulillah at least jadi tau muka dan kenal dikit hehehe.

Akhirnya, gue Ronny Katherin berangkat agak duluanan dari yang lain, bukan ga mau ngumpul apa gimana, cuma si Katherin tanggal 26 udah harus berangkat lagi ke Belanda, sedangkan yang lain baru jalan-jalan abis HPAIR dan balik tanggal 27, jadi yaudah gue dan Ronny nemenin Katherin jalan-jalan hehe. Berangkat 3an dengan pengetahuan tentang pesawat yang minim emang bikin ketawa ngakak sepanjang jalan. Ditambah lagi pristiwa-pristiwa horor macemnya air softlens serta sampo dan odol Ronny yang diambil sama mbak-mbak Changi, sampe cerita dimana kita takut banget bakalan di deportasi dan gagal ke Korea gara-gara Passport dan Boarding Pass si Ronny ketinggalan di SQ yang dari Jakarta ke Singapore.

atas: Soekarno-Hatta, Bawah: Incheon
Begitu sampai di Incheon, kita bingung. Seperti biasa lah, jangankan di Korea, di Bandung aja gue, Katherin, dan Ronny sering berbuat aneh dan menciptakan kebodohan, nah gimana ini coba? Di negeri orang yang kita ga tau bahasanya? Well, kehebohan pertama terjadi saat kita dengan sotoynya ga ngikutin arus orang yang keluar pesawat. Abisan gue kebelet pipis, jadi aja ngeloyor ke kamar mandi, abis itu kita malah foto-foto. Dan pada saat sadar, disekitar kita udah kosong alias ga ada orang sama sekali. Akhirnya kita meraba-raba, baca petunjuk sekenanya. Ternyata harus naik monorail untuk menuju terminal kedatangan, dan di dalam monorail kita foto lagi lah hahhaaa. Setelah menyelesaikan serangkaian proses, kami keluar dan mencari tempat membeli tiket bus. Ternyata diluar dugaan, harga bus udah naik aja dong, dari yang kita tau harganya 10000 won, ternyata harganya 15000 won. Yasud, apa mau dikata kan? Dari pada nyasar. Singkat cerita nih (biar cepet) kami udah sampe di Tiffany Hotel (atau Tippany hotel?) em, hotel yang cukup lumayan lah untuk tarif yang murah, karena belom bisa check in, akhirnya kami titipin aja si koper dan capcus!!!
Hari pertama ini, agenda cukup (sangat) padat. Jadi dengan bekal pengetahuan sekenanya, kami nekat aja pergi. Pertama kami pengen banget ke National Museum, tapi sayangnya sampai disana tutup, sial sial. Yaudah karena perut sudah lapar (hari pertama ini gue ga puasa) akhirnya kami lanjut aja lah ke Myeongdong. Disana makan hehehe, dan melihat-lihat pusat perbelanjaan yang super besar itu. Kalau ditanya mirip apa, gue akan bilang tempat ini mirip sama pasar baru Jakarta. Kayak ada satu jalan dengan toko di kanan dan kirinya. Gue karena memang pada dasarnya datang ke Seoul dengan ga ada niatan belanja, biarpun disana barangnya oke, tetep we ga ada napsu belanja. Gue ga beli apa-apa disini, cuma makan dan menikmati atmosfer perbelanjaan hehehe.
Karena kami super laper dan ngeliat ada kedai mie, langsung aja masuk. Sebenernya di sebelah kedai mie ini ada kedai seafood dan sebuah-makanan-yang-namanya-gue-lupa. Tapi di depan kedai seafood itu, ada aquarium berisikan sebuah/seekor binatang yang super sangat menjijikan (perpaduan antara cacing raksasa dan lintah) dan untuk menghindari ketidaksengajaan makan itu, kami masuk ke tempat yang aman aja deh. Kedai Mie. Dan ini lah makanan kami :)
Atas: Depan National Museum, Bawah: Suasana Myengdong
Seafood Ramen
Setelah mengisi perut, suasana hati membaik hahahaa. Akhirnya melanjutkan perjalanan untuk melihat sungai yang bisa buat celup-celup kaki di pusat kota Seoul. Lagi-lagi sayangnya pas kita kesana si sungai lagi deres arusnya sehingga ga boleh turun. Tapi gapapa, bisa liat dari deket banget sungai tempat syuting videoclip SEOUL ini aja gue udah seneng banget. Akhirnya kita lanjut jalan, masih di daerah situ (gue lupa namanya, gue sangat susah menghapal dalam bahasa Korea) dan menyangsang di sebuah palace. Palacenya keren menurut gue, keren banget malah, walaupun hujan hehee.
Atas: Jembatan sungai, Bawah: Grebang masuk Palace
Setelah capek putar-putar dalam palace, hari udah mulai gelap, mau ke palace yang satunya lagi, tapi ternyata udah tutup. Akhirnya putar otak dan memutuskan untuk ke Seoul Tower. Kita berusaha tanya sana-sini gimana caranya bisa sampai ke Seoul tower yang padahal dari tempat kita berdiri ini keliatan. Akhirnya kita tanya ke information center yang ada di dalam palace. Si mbaknya jago banget bahasa inggris, alhamdulillah, susah banget loh cari orang bisa bahasa inggris di korea. Ternyata cara mencapai Seoul tower tanpa capek adalah dengan naik subway dan disambung dengan bus. Ga sampe satu jam, walaaa kami sudah sampai di Seoul tower. Mungkin seharusnya tempat ini super indah, tapi karena hujan..... ya gitu deh jadi agak berkabut. Tapi tetep aja indah. Gue ga ngerti kenapa orang-orang korea sangat percaya tahayul ini dan itu. Di Seoul tower ini ada pohon yang semuanya digantungin gembok cinta pasangan muda, begitu juga dengan dinding resto tempat kami makan. Tapi pohon gembok ini super indah dan super keren, warna warni dan kalau kena lampu jadi bersinar. Di Seoul tower kami juga masuk ke Teddy Bear Museum yang super cute, ada teddy bear segede gue yang rasanya pengen diboyong pulang hihi.
Atas: Pohon gembok, Bawah: Teddy Bear Museum (yg ditengah bukan teddy bear yah)
Sampe disini aja perjalanan kami hari pertama. Kecapekan lelah letih lesu dan lepek kehujanan rasanya kebayar dengan keindahan kota Seoul. Di postingan yang akan datang, gue akan bercerita tentang kota lain, yaitu kota Sokcho. Oke?
See you around folks :)







24 August 2011

Sekilas mengenai Korea

Seperti pada postingan gue yang ga tau kapan, gue udah lupa hehe. Gue pernah menyebutkan tentang HPAIR. Apaan nih HPAIR? Ini semacam konferensi yang diadain sama Harvard. Kepanjangan HPAIR ini sendiri adalah Harvard Programe for Asia and International Relation, yang kebetulan tahun ini diadainnya di Seoul, Korea Selatan.

Jadi, pada tanggal 15 lalu, gue, Katherin, sama si Ronny berbondong-bondong pergi ke Seoul. HPAIR ini sendiri sebenernya mulai tanggal 19, tapi berhubung Katherin harus pulang lebih awal, jadi gue dan ronny memutuskan untuk nemenin Katherin jalan-jalan sebelum konferensi dan pulang lebih awal dari 22 delegasi ITB yang lain (dan sekarang gue menyesal pulang duluan).

Postingan yang ini mau ngasih over view aja tentang Korea menurut sudut pandang gue, postingan berikutnya (mungkin) akan menceritakan tentang si HPAIR dan perjalanan gue di Korea selama 9 hari lamanya.

Jadi, beberapa fakta yang gue lihat dan rasakan dari Korea adalah:

Toilet di Korea unik dan cukup agak lumayan aneh.
Untuk orang katro kayak gue, mungkin ini aneh. Tapi ga tau juga untuk sebagian orang yang mungkin sudah lebih modern dari pada gue hehehe. Jadi beberapa saat setelah tiba di Korea, gue kebelet pipis dan lansung lari ke toilet terdekat di Incheon. Pas masuk JENG JEEEENG langsung bengong. Dudukan toilet ini dilapisin semacam plastik dan terdapat banyak tombol dengan tulisan korea disampingnya. Hem, gue akhirnya cobain satu-satu tombol itu, dan ini hasilnya..
1. Tombol pemanas
2. Tombol menukar plastik
3. Tombol Flush
4. Tombol ga tau buat apa karena ga ada reaksi hahaha
Selain itu, toilet di Korea ga ada keran untuk em maaf cebok. Jadi kamu-kamu orang Indo yang asa geuleuh kalo pipis ga ada airnya coba untuk bawa botol kemana-mana ok?

Berjalan Kaki.
Korea ini beda sekali dengan Indonesia. Di Indonesia, semua orang mager ger ger, jarang banget keliatan pejalan kaki, sedangkan di korea? jarak yang biasa kita tempuh dengan angkot, harus ditempuh dengan jalan kaki. Contohnya, semua kegiatan HPAIR selalu dimulai dengan berkumpul di gedung COEX. Jarak dari Tiffany hotel ke COEX itu setelah gue lalui selama berhari-hari sekitar kayak dari ITB ke kosan, dan sama-sama menanjak. Dan ini hampir selalu dilalui dengan berjalan kaki (kalau tidak telat) dengan menggunakan pakaian super resmi (blazer untuk cewek dan jas untuk cowok) juga heels. WOW. Kalau di Jakarta ogah banget sih kayak gini, tapi, di Korea semua memang berjalan kaki, jadi ga ada yang aneh.

Korea sebenarnya agak mirip dengan Sunda.
Ini cukup bikin gue kaget sebenernya. Soalnya gue udah terbiasa dengan situasi dan suasana sunda akibat udah 2 tahun menetap di Bandung untuk kuliah, dan ternyata di Korea, ada sedikit persamaan. Pertama, orang korea tidak bisa menyebut F melainkan P. INI KAGET LOH GUE. Pada saat gue dan anak-anak naik taksi, saat kita bilang Tiffany Hotel, abangnya agak bingung, dia taunya TIPPANY HOTEL. Oke tancap bang. Selain itu, gue juga agak kaget. Hari pertama tiba di Seoul, gue ga kuat puasa. Karena malemnya ga tidur ditambah pas gue sampe udaranya panas dan pengap ditambah kita jalan-jalan liar banget, akhirnya pas makan siang gue buka puasa. Kita makan siang di daerah Myengdong daerah belanja-belanji cemacem deh. Kita masuk ke sebuah kedai ramen, dan yang mengejutkan, kita dihidang dengan air putih di meja ala warteg di bandung. Well, awalnya gue pikir oh ini mah tempat makannya aja yang baik, tapi ternyata semua tempat makan kayak gitu. Wiiiiiihhhhh...

Mabok.
Ini bukan jenis mabok cendol atau mabok lainnya. Ini mabok beneran. Di Korea, liat orang mabok dimana-mana udah biasa. Jadi, cewek-cewek usahain bawa paling ngga satu cowok buat nemenin kalau jalan malem-malem di Korea, ok? sip. Nah gue juga ketemu dengan beberapa orang mabok di subway. Ada ibu-ibu yang sangkingan maboknya udah ga bisa ngapa-ngapain, ga bisa gerak akhirnya dia tidur telentang dengan tangan dan kaki terbuka lebar dan muka super merah di stasiun subway. Gue cuma bisa ketawa ngakak ngeliat yang macem gini. Ada juga bapak-bapak yang mabok sampe jatoh dan duduk muter-muter di eskalator dengan muka pongo dan neriakin temennya yang ketiduran di subway. Oke ga ngerti lagi deh sama mereka yah.

Cowok ganteng cewek cantik?
Ini presepsi orang Indonesia yang kebanyakan nonton drama korea nih. Faktanya adalah, ga semudah itu loh cari cowok ganteng dan cewek cantik di Korea. Masih gampangan cari di Jakarta malah kayaknya. Gue aja baru menemukan cowok-cowok ganteng dan cewek-cewek cantik setelah ketemu sama committee nya HPAIR yang anak-anak Yonsei. Jadi, ini adalah presepsi yang salah teman-teman.

Mungkin segini aja lah ya fun fact nya. Besok atau mungkin nanti, gue akan menceritakan perjalanan gue di Korea tercinta. Sekarang mau lenje-lenje dulu, masih capek banget rasanya badan. Oke?

See you soon :)

15 August 2011

My Current Gadget and The Story About Them

Abad 21. Abad saat ini. Abad dimana manusia mengalami ketergantungan oleh teknologi. Manusia saling berkomunikasi melalu teknologi, bermain lewat teknologi, berkarya di media melalui teknologi, menulis, membaca, dan banyak kegiatan lainnya yang digantungkan oleh manusia terhadap teknologi.

Gue mungkin salah satu korban dari kekejaman teknologi. Teknologi udah kayak magnet, kayak narkoba, nagih. Gue mulai suka sama gadget gadget. Mulai dari yang memang dibutuhkan, sampe gadget yang gue beli hanya untuk kepuasan batin. Dan mirisnya, semua gadget gue, kecuali laptop, adalah benda yang gue beli melalui jerih payah menabung semenjak SD. Mungkin agak gila ya, tapi mau gimana dong, namanya juga candu.

Oke, mulai aja kita bahas satu-satu gadget yang saat ini berada di tangan gue, dan hampir setiap hari gue bawa kemana-mana:

1. NINTENDO DS LITE PINK



Benda yang satu ini mungkin bisa dibilang udah ketinggalan jaman banget. Secara sekarang udah keluar NDS yang pake dual kamera. Well, sejujurnya gue sangat ingin banget NDS berkamera itu. Tapi, udah mulai inget umur, udah kepala 2 men. Rasanya udah ga pantes sama sekali untuk ngalungin DS kayak anak SD di bandara. Jadi gue memupuskan niat mengganti NDS ini dengan yang versi baru, biar aja si imut ini nemenin gue di kuliah-kuliah super boring atau menemani kegabutan gue di kosan.

2. iPod Touch Gen 3


Si iTouch ini, setiap hari harus mesti kudu wajib banget hukumnya untuk nangkring di tas gue. Dengan berisi 500 lagu dan hampir 30 games, gue siap menghadapi hari-hari boring atau perjaanan awkward di travel dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya. Menurut gue iTouch adalah benda paling keren yang pernah dikeluarkan Apple. Desainnya pas di tangan, dengan harga yang lumayan terjangkau dan memiliki fitur selayaknya iPhone dan iPad. Well, sama kayak si NDS, iTouch udah ada yang Gen 4 dan memiliki dual kamera, serta rentang games yang lebih banyak, tapi buat gue, iTouch adalah sebuah benda untuk mendengarkan musik, sehingga gue agak tidak perduli dengan adanya fitur kamera atau games atau apapun. Selama masih bisa denger musik, itu adalah iTouch.

3. FujiFilm Mini Instax Camera
Ini gadget yang masih grees, gadget yang dibelikan sama mama papa untuk hadiah ulang tahun gue hehehe. Mungkin karena masih baru juga yah, jadi gadget ini adalah gadget kesayangan gue untuk saat ini. Si putih kecil ini, sangat menyenangkan untuk mengabadikan moment moment indah dalam hidup. Dan menurut saya yang paling penting adalah moment deg-degan nungguin foto hasil dari instax ini. Sebab, kamera ini sejenis polaroid dimana saat tombol dipenet, saat itu juga foto keluar dan hanya satu bijik. Jadi deg-degan, kalau hasilnya jelek ya ga bisa diapa-apain. Sensasi ini mungkin sebuah sensasi yang ga gue dapetin dari digicam. Digicam mah asala foto juga sabodo teuing, kalau ini, deg deg an sob ehehe...

4. From Lenovo to Acer


Banyak temen gue yang bilang gue bodoh, udah bagus-bagus punya lenovo yang tahan banting dan kualitas tinggi, eh malah ganti acer yang cepet rusak. Tapi gue punya alasan sendiri. Waktu itu semester 2, mobilitas di kampus lagi kayak eek teri. Setiap hari senin sampe senin lagi pasti ada di kampus, kalau ditanya hari ini hari apa dan tanggal berapa gue pasti ga tau, dan lebih parahnya, mata kuliah di semester 2 mengharuskan setiap mahasiswa untuk membawa laptop setiap harinya. Bukan satu kelompok satu, melainkan satu orang satu, alias setiap orang.

Laptop Lenovo milik gue ini sangat bagong, bagong sekali. Dan Berat. Dan batrenya cuma 50 menit. Dan chargernya juga bagong. Dan juga berat. Hahaha, kegoblokan abad 21 namanya kalo gue bawa si leni (panggilan sayang buat si lenovo) tiap hari ke kampus. Gue harus gotong-gotong, dan hanya bisa menggunakan laptop di dekat stop kontak.

Akhirnya saat itu gue merengek pada bapak, dengan alasan lengan kanan udah mulai berotot ngangkat dia dan lemahnya batre dia ini. Bapak terbujuk dan memberi saya si Netie (Aspire One). Si Netie ini imut lucu dan menarik. Batrenya tahan 5 jam, dan chargernya kecil hehe. Walaupun baru-baru ini sempet rusak, tapi i love you full lah. Ini udah mulai jalan lagi si lenie. I heart you Lenie :*

5. From The Oldie HTC to Brand New Nokia C2



Sebenernya si Oldie (HTC) tadinya menggantikan fungsi si Bu (N81) gue yang rusak. Kasian lah si Bu pokoknya, dia udah gue pake dari kelas 2 SMA dan melalui masa suram berpindah-pindah tangan bahkan pindah kelas dar XII IPA 2 ke XII IPA 1 atau kadang ke XII IPA 4 gara-gara dipake buat wifi sama si Samin atau Ayang. Dan biasanya balik-balik udah low bat atau bertambah foto dan videonya oleh penghuni kelas tersebut. Bu juga udah pernah jatoh dan ketendang dari depan ruang guru sampe ga sengaja ketangkep sama temen gue yang di depan kantin (anak 71 pasti tau seberapa jauhnya jarak ini, dan si Bu ngesot sepanjang itu) gara-gara kantong di rok gue bolong. Dan akibatnya si Bu boncel dimana-mana, tapi masih sehat walafiat.

Nah kemaren nih, baru kemaren, si Oldie rusak juga. Dia ga bisa nerima telpon, selalu error, dan yang paling parah, dia ga bisa alarm. FAILED!. Akhirnya minta tolong sama papa untuk dibeliin nokia. Akhirnya jeng jeeeeng brand new nokia C2 hehe. Dia dikasih nama Situ aja deh. Semoga si Situ betah dan awet yah :)

5. BlackBerry Bold 9000

Ini nih, gadget kesayangan sekaligus gadget yang paling bikin makan ati. Boldie (BB9000) milik gue yang udah 2 tahun setia menemani gue. Walaupun udah sempet jatoh ngesrot di aspal depan gedung spekta, walaupun udah kecemplung washtafel, walaupun kebanting-banting, walaupun, walaupun, aku cinta kamu lah boldie.

Tapi sekarang mulai betingkah ni anak satu. Mulai loading ga jelas. Batre mendadak drop, ga ada sinyal, ga bisa angkat telpon, BBM ga masuk, SMS ga bisa. Eek lah pokoknya. Tapi sekarang kita lagi damai, dia lagi nurut dikit sama gue.

Boldie, kalo kamu kayak gini terus, abis lebaran aku ganti nih. Suer, plis boldie, i love you so much, jadi jangan nakal yah. Me lobbu :*